Pemerintah Tak Pasang Target Waktu Bereskan Konflik di Papua

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 19 Mei 2021
Pemerintah Tak Pasang Target Waktu Bereskan Konflik di Papua
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD (Antaranews.com)

Merahputih.com - Pemerintah belum memiliki target waktu dalam menyelesaikan konflik di Papua. Padahal konflik di Papua sudah terjadi puluhan tahun.

"Kami mau dulu pendekatannya dengan dialog-dialog, kita tidak punya target. Aparat keamanan, penegak hukum akan terus bekerja," ujar Menko Polhukam, Mahfud MD saat konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (19/5).

Baca Juga

PKS Dorong Aparat Lakukan Tindakan Tegas dan Terukur Terhadap KKB

Pemerintah juga tidak memberlakukan kondisi darurat sipil atau darurat militer di Papua. Alasannya, konfliknya tidak terlalu besar.

"Bukan Papua terorisnya dan bukan orang-orang Papua teroris," bebernya.

Konflik di Papua hingga kini belum selesai. Banyak pihak yang menjadi korban dari tindakan para kelompok terorisme di Papua.

Salah satunya kejadian pada dua prajurit TNI berinisal A berpangkat Prada dan AA berpangkat Praka telah menjadi korban penyerangan oleh Orang Tak Kenal (OTK) di proyek tanggul Kali Brasa, Kabupaten Yahukimo, Papua. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIT.

Atas kejadian itu, senjata milik korban pun dibawa oleh pelaku usai melakukan penyerangan tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD temui Jaksa Agung Burhanuddin dalam rangka kunjungan kerja, Senin (15/3/2021) (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD temui Jaksa Agung Burhanuddin dalam rangka kunjungan kerja, Senin (15/3/2021) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Mahfud telah memerintahkan jajarannya, mulai dari aparat TNI-Polri, hingga BNPT untuk melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Tujuannya, agar membuat masyarakat sekitar merasa aman.

"Aparat keamanan akan terus mengejar dan meruntuhkan para pelaku teror untuk melindungi masyarakat agar merasa aman dari tindakan teror yang dilakukan oleh kelompok kecil tapi mengganggu itu," tutur Mahfud.

Menurutnya, tindakan-tindakan yang dilakukan oleh aparat keamanan jugalah harus cepat, tegas, dan terukur. Menurut dia, sampai dengan saat ini, tindakan itu sudahlah baik.

"Tentu saja diminta melakukan tindakan cepat, tegas, dan terukur yang sejauh ini sebenarnya sudah dilaksanakan cukup baik oleh Tni-Polri, Bin serta aparat terkait seperti BNPT," paparnya.

Baca Juga

Habisi KKB dengan Mengesampingkan HAM Dinilai Tindakan Inkonstitusional

Dia menegaskan, pengejaran terhadap segelintir orang yang disebut KKB dilakukan secara hati-hati serta fokus.Sehingga, sambung dia, tak menimbulkan korban dari warga sipil.

"Setelah ditetapkannya KKB sebagai teroris, aparat keamanan berusaha dan cukup berhasil memisahkan antara masyarakat sipil dan para pelaku teror. Jadi tugas pokoknya itu memisahkan," ucapnya. (Knu)

#Teroris #Mahfud MD #Konflik Papua #Papua
Bagikan
Bagikan