Pemerintah Sindir Public Figure yang Sebut COVID-19 Konspirasi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 28 Juli 2020
Pemerintah Sindir Public Figure yang Sebut COVID-19 Konspirasi
Anggota Tim Pakar GTPP COVID-19 Wiku Adisasmito berbicara dalam konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (14/7/2020). (ANTARA/Katriana)

MerahPutih.com - Juru Bicara Pemerintah Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito meminta figur publik untuk menyampaikan informasi yang benar dengan sumber yang terpercaya kepada masyarakat. Hal ini, menanggapi beredarnya informasi di media sosial bahwa COVID-19 adalah hasil konspirasi.

Menurut Wiku, setiap tindakan dan ucapan yang dikeluarkan oleh figur publik terutama yang memiliki perhatian dari masyarakat betul-betul bisa menjaga dan menyampaikan pesan berdasarkan data.

Baca Juga

Doni Monardo Minta Perkantoran Taati Pembagian Kerja 2 Sif

"Termasuk informasi yang benar dari sumber yang dapat dipercaya,” ujar Wiku dalam konferensi pers BNPB, Selasa (28/7).

Wiku juga menyinggung tentang isu yang beredar di masyarakat terkait COVID-19 yang dianggap konspirasi.

“Perlu kami tegaskan bahwa COVID-19 bukan konspirasi, seperti kita tahu penambahan kasus semakin meningkat bukan hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Data yang disajikan adalah data real jadi bukan konspirasi," sesal dia.

 Tangkapan layar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof. Drh. Wiku Adisasmito dalam diskusi di Graha BNPB di Jakarta, Jumat (3/7/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)
Tangkapan layar Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Prof. Drh. Wiku Adisasmito dalam diskusi di Graha BNPB di Jakarta, Jumat (3/7/2020) (ANTARA/Prisca Triferna)

Ia juga menyarankan figur publik untuk bertanya kepada para pakar terkait COVID-19 sebelum menyampaikannya kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat mengikutinya dengan baik, ucapnya.

“Karena pada prinsipnya apa yang kita sampaikan harapannya tidak menimbulkan bencana melainkan kebermanfaatan bagi masyarakat yang mendengarnya. Menjadi tugas kita bersama untuk bersatu melawan COVID-19 agar bangsa kita selamat," katanya

Dia mengatakan Satgas idak melarang seseorang menyebarkan pesan baik terkait penanganan, namun jika seorang publik figur belum menguasai materi alangkah lebih baik bertanya kepada pakar.

"Silakan bertanya kepada para pakar agar informasinya bisa disampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa mengikuti dengan baik, karena pada prinsipnya apa yang kita sampaikan harapannya tidak memberikan bencana, tetapi dapat memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang mendengarnya," jelas Wiku.

Menurut Wiku, informasi tidak valid yang beredar terkait virus corona secara tidak langsung mempengaruhi kedisiplinan warga terhadap protokol kesehatan yang berujung pada peningkatan kasus positif virus corona di Indonesia.

Baca Juga

COVID-19 di Jakarta Terus Meroket, 5 Ribu Aparat Gabungan Diturunkan Disiplinkan Warga

Selain itu, Wiku menyarankan para figur publik tidak ragu bertanya kepada pakar sebelum membagikan informasi kepada masyarakat. Sehingga, informasi yang ada bermanfaat dan masyarakat bisa mengikutinya dengan baik.

"Karena para prinsipnya apa yang kita sampaikan harapannya tidak memberikan bencana, tapi memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang mendengarnya," tambah Wiku. (Knu)

#COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan