MerahPutih.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Donny Gahral Adian memastikan, sekira 690 mantan warga negara Indonesia (WNI) bekas anggota ISIS masih berada di Suriah.
Menurut Donny, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menegaskan tidak akan mengembalikan ratusan eks WNI tersebut ke Indonesia.
Baca Juga:
Ini Risiko Setelah Pemerintah Nyatakan Tolak Pulangkan Ratusan Eks ISIS dari Suriah
"Jadi semua masih ada di sana. Kita tahu bahwa yang kita sebut mantan kombatan itu ada di Suriah, di kamp di sana ya," kata Donny saat menghadiri diskusi Polemik MNCTrijaya bertajuk "WNI ISIS Dipulangkan atau Dilupakan?", di Hotel Ibis Tamarin, Jakarta Pusat, Sabtu (7/3).

Donny menjelaskan, alasan Presiden Jokowi tidak memulangkan ratusan eks WNI tersebut karena mereka sudah memilih meninggalkan ideologi NKRI yakni Pancasila dan kemudian memilih bergabung dengan ISIS.
Baca Juga:
Pulangkan Kombatan ISIS dari Suriah Bangkitkan Kelompok Teroris di Indonesia
"Presiden sudah mengambil keputusan tidak dipulangkan. Karena mereka sudah memilih itu menjadi foreign fighter tentu saja melakukan pilihan ideologis yang dilakukan secara militan," kata Donny.
"Jadi riset menujukkan bahwa foreign fighter ini tidak datang dari negara dengan pendapatan rendah, artinya bukan karena situasi sosial, tetapi karena militansi dan ideologis. Ketika ideologi ini kembali ke Indonesia akan membahayakan," sambungnya. (Knu)
Baca Juga:
WNI Kombatan ISIS Ditolak, Pasutri Asal Solo Minta Pemerintah Pulangkan Anaknya dari Suriah