MerahPutih.com - Pemerintah pusat mengelontorkan sebanyak 20.000 dosis vaksin pfizer.
Pemberian vaksin itu dilakukan seiring meningkatnya kasus COVID-19 dan banyaknya event nasional di Kota Solo diantaranya Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah ke-48 pada 18-20 November.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Kasus Ginjal Akut Akibat Injeksi Vaksin COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan stok vaksin di Solo sempat mengalami kekosongan. Pemkot mengajukan tambahan ke pusat dan diberikan 20.000 dosis vaksin pfizer.
"Dosis vaksin sebanyak itu ditarget rampung disuntikkan dalam dua pekan ini. Warga dari luar daerah yang hendak berkegiatan di kota bengawan wajib melengkapi vaksinasi hingga dosis ketiga," kata Ning sapaan akrabnya, Jumat (11/11).
Ia pun meminta masyarakat untuk lebih aktif untuk melakukan vaksinasi hingga dosis ketiga. Terlebih untuk saat ini kasus Covid-19 Solo sedang naik.
Diketahui, capaian Vaksinasi Booster Solo pada Oktober 2022, mencapai 72 persen. Data ini tentu mengalami peningkatan walau belum mencapai target 100 persen.
"Kami meminta pendatang dari luar daerah wajib menunaikan vaksinasi dosis ketiga sebelum datang dan berkegiatan di Solo. Ini untuk keselamatan kita bersama," ucap dia.
Baca Juga:
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta warga yang datang menghadiri acara di Solo agar booster terlebih dulu. Hal ini dilakukan karena kasus sedang naik.
"Sebelum datang ke Solo harus sudah vaksin lengkap. Saya menganjurkan bagi para peserta Muktamar Muhammadiyah yang akan datang ke kota Solo agar bisa vaksin terlebih dulu sebagai pencegahan terjadinya lonjakan kasus COVID-19," ucap dia.
Ia menambahkan vaksin lengkap perlu dilakukan setelah adanya varian baru COVID-19 XXB yang sudah ditemukan di sejumlah daerah. Dengan vaksin lengkap bisa mencegah melonjaknya kasus.
"Jadi Kita tetap perlu waspada. Jangan sampai lengah melakukan prokes," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga: