Pemerintah Kaji Varietas Umbi-umbian sebagai Solusi Kelaparan Papua Tengah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. ANTARA/Luqman Hakim

MerahPutih.com - Masyarakat di distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, mengalami kelaparan akibat gagal panen. Kondisi tersebut disebabkan umbi-umbian yang menjadi makanan pokok busuk akibat embun beku dan kabut es.

Bencana kelaparan di Papua Tengah tersebut bahkan sampai menelan korban jiwa enam warga meninggal.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah sedang mengkaji varietas tanaman umbi-umbian yang cocok untuk di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca Juga:

Butiran Es Bikin Warga di 3 Distrik Papua Tengah Kehilangan Sumber Makanan Utama

"Kita sedang mengkaji tentang varietas umbi-umbian yang cocok untuk wilayah itu," kata Muhadjir di Gedung Suara Muhammadiyah Tower, Yogyakarta, Jumat (12/8), seperti dikutip Antara.

Sebagai upaya penanganan jangka panjang, kata dia, varietas tanaman umbi-umbian yang sedang disiapkan adalah varietas yang tahan terhadap cuaca buruk seperti kabut es yang muncul di Distrik Agandugume, Papua Tengah.

"Tahan ketika ada kabut es. Jadi, yang sangat mematikan dan membikin busuk tanaman umbi-umbian sebagai makanan pokok mereka itu kabut es," katanya.

Muhadjir mengatakan, sudah mendapat informasi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) bahwa sudah ada jenis tanaman tertentu yang bisa ditanam di Pegunungan Dieng, Jawa Tengah.

Pemerintah, menurut dia, segera memastikan apakah iklim tempat tanaman tersebut sesuai dengan kondisi yang ada di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

"Di Agandugume ketinggiannya 9 ribu kaki, itu berarti sekitar 4 ribu di atas permukaan laut, kemudian udara tipis," kata dia.

Baca Juga:

6 Orang Meninggal Akibat Kelaparan di Papua, TNI Diperintahkan Kawal Bantuan

Sementara itu, terkait solusi jangka pendek penanganan kelaparan di Kabupaten Puncak, kata Muhadjir, adalah dengan mencukupi kebutuhan pangan di wilayah terdampak hingga tiga bulan ke depan menggunakan jalur darat. "Pokoknya sampai tiga bulan ke depan ketersediaan pangan ada, cukup," kata dia.

Berikutnya, untuk solusi jangka menengah adalah memperpanjang landasan pacu atau runway Bandara Sinak di Kabupaten Puncak untuk mendarat pesawat Hercules pengangkut bahan-bahan pangan.

"Kalau Hercules bisa landing, kita mengangkut bahan-bahan pangan. Bukan itu saja termasuk material untuk pembangunan infrastruktur nanti bisa lewat Sinak ini. Sinak ini bandara yang sangat strategis, bisa menjangkau ke beberapa distrik sekitarnya, tidak hanya di distrik Kabupaten Puncak, tetapi juga distrik yang ada di kabupaten di luarnya, termasuk Puncak Jaya, Lani Jaya," ujar Muhadjir. (*)

Baca Juga:

6 Warga Papua Tengah Meninggal Dunia Akibat Dampak El Nino

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Sekjen Beberkan Alasan PDIP Dukung Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Indonesia
Sekjen Beberkan Alasan PDIP Dukung Sistem Pemilu Proporsional Tertutup

PDIP menjadi parpol satu-satunya yang mendorong sistem pemilu diubah menjadi proporsional tertutup. Padahal, 8 parpol di Senayan tegas menolak wacana yang muncul seiring adanya gugatan di MK itu.

Ini Alasan Operasi Zebra di Wilayah Jabodetabek Telat Digelar
Indonesia
Ini Alasan Operasi Zebra di Wilayah Jabodetabek Telat Digelar

Polda Metro Jaya memberikan penjelasan terkait kegiatan Operasi Zebra Jaya 2023 yang baru dilaksanakan dan tidak serentak dengan wilayah lain.

[HOAKS atau FAKTA]: TNI Tembak Kapal Malaysia di Perairan Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: TNI Tembak Kapal Malaysia di Perairan Indonesia

Aksi penembakan yang dilakukan TNI ke kapal Malaysia karena mereka masuk ke wilayah perairan Indonesia.

Pembangunan LRT Jakarta Rute Veledrome-Manggarai Dikerjakan selama 3 tahun
Indonesia
Pembangunan LRT Jakarta Rute Veledrome-Manggarai Dikerjakan selama 3 tahun

"Konstruksi akan dilakukan selama 36 bulan," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Jakarta, Kamis (5/10).

Berbagai Proyek di Labuan Bajo Rampung Sebelum KTT ASEAN
Indonesia
Berbagai Proyek di Labuan Bajo Rampung Sebelum KTT ASEAN

Selain konektivitas, Kementerian PUPR juga membangun Embung Anak Munting.

FX Rudy Sebut PDIP akan Siapkan Kader Maju Pilwalkot Solo
Indonesia
FX Rudy Sebut PDIP akan Siapkan Kader Maju Pilwalkot Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berpotensi naik ke jenjang politik menjadi Gubernur pada Pilkada 2024.

Indonesia Minta Jepang Buka Penempatan PMI Sektor Pariwisata
Indonesia
Indonesia Minta Jepang Buka Penempatan PMI Sektor Pariwisata

Pariwisata Jepang tengah mengalami peningkatan sehingga kebutuhan akan ketersediaan tenaga kerja termasuk dari Indonesia, cukup banyak.

Ketua DPR Minta Pemerintah Pastikan Kesehatan Hewan Kurban dari Virus Lato-Lato
Indonesia
Ketua DPR Minta Pemerintah Pastikan Kesehatan Hewan Kurban dari Virus Lato-Lato

Pemerintah harus memperbanyak distribusi vaksin bagi hewan kurban agar terhindar dari virus lato-lato atau Lumpy Skin Disease (LSD).

Penindakan Korupsi di Indonesia Harus Bisa Kembalikan Kerugian Negara
Indonesia
Penindakan Korupsi di Indonesia Harus Bisa Kembalikan Kerugian Negara

Pemberantasan korupsi di Indonesia diharapkan bukan semata-mata fokus memenjarakan terpidana kejahatan tersebut.