MerahPutih.com - Perum Bulog akan mengimpor 350 ribu ton kedelai untuk mengatasi kenaikan harga komoditas tersebut yang memengaruhi kenaikan harga tempe di dalam negeri.
"Kedelai memang naik. Ini pasti belinya pada Juli-Agustus, karena mahal," ujar Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Jumat (4/11)
Baca Juga:
Di Bandung, Harga Kedelai Mulai Bergejolak
Ia mengatakan, Presiden Joko Widodo langsung perintahkan untuk Bulog impor kedelai.
Menurut Mendag, kenaikan harga kedelai dipengaruhi oleh harga kedelai internasional yang naik dan pelemahan rupiah.
Harga kedelai impor berulang kali mencetak level tertinggi sejak awal tahun.
Pada 31 Januari 2022 harga kedelai terpantau Rp 12.600 per kilogram (kg). Kemudian pada Juni 2022, harganya menjadi Rp 14.100 per kg.
Selanjutnya pada 1 Juli 2022 harganya menjadi Rp 14.200 per kg. Harga kedelai impor terus naik menjadi Rp 14.300 per kg pada 29 September 2022.
Bulog akan mengimpor kedelai dengan harga sekitar Rp 11.000 per kg dan akan dijual di dalam negeri sebesar Rp 10.000, sehingga pemerintah mensubsidi sisa harganya.
Mendag menambahkan, kedelai tersebut akan diimpor dari beberapa negara, di antaranya Amerika Serikat dan Kanada.
"Perjalanan hingga sampai ke Indonesia kira-kita 40-50 hari. Jadi, Desember 2022 kita sudah punya kedelai murah, yakni Rp 10.000 per kg," ujar Zulkifli. (Asp)
Baca Juga:
Pemerintah Berikan Subsidi Kedelai Impor Rp 1.000 Per Kilogram