Pemerintah Fokus Cari Korban Tertimbun

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 22 November 2022
Pemerintah Fokus Cari Korban Tertimbun
Longsor akibat gempa di Cianjur. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Gempa terjadi pada Senin (21/11), kemarin yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat telah menelan koban jiwa 162. Jumlah korban berpotensi bertambah mengingat masih ada yang tertimbun.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menuturkan, fokus utama pencarian adalah korban yang masih tertimbun reruntuhan.

Baca Juga:

681 Rumah di Kabupaten Sukabumi Rusak akibat Gempa Cianjur

"Kami fokus pada upaya evakuasi dan rehabilitasi korban," kata Muhadjir di Kantor Bupati Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11).

Ia menambahkan, proses evakuasi diprioritaskan di lokasi yang mengalami kerusakan parah. Sementara, untuk rumah dan bangunan yang roboh segera diperbaiki.

Muhadjir memastikan update penanganan gempa Cianjur bakal disampaikan berkala setiap sore hari.

Pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan surat keputusan (SK) status tanggap darurat berlaku selama 30 hari ke depan.

Status tanggap darurat gempa tersebut diberlakukan mulai 21 November hingga 20 Desember 2022. SK itu ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, penanganan bencana pasca gempa magnitudo 5,6 di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan.

Baca Juga:

Kemensos Siapkan 1.000 Tenda Besar Tampung Pengungsi Koban Gempa di Cianjur

#Gempa Bumi #Gempa #Bencana Alam
Bagikan
Bagikan