MerahPutih.com - Direktur Eksekutif Indonesia Publik Institut (IPI) Karyono Wibowo berharap, agar kerja-kerja pemerintah tidak terganggu dengan adanya konflik Partai Demokrat.
Pasalnya, Karyono memprediksi konflik yang terjadi di tubuh partai pemenang Pemilu 2009 itu akan menguras energi dan waktu panjang.
Baca Juga:
Saat Polisi Terseret Isu Kudeta Partai Demokrat
"Menurut saya konflik ini perlu disikapi dengan tepat dan bijak agar tidak melebar," kata Karyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, (12/3).

Karyono menekankan, energi pemerintah harus difokuskan pada penanganan COVID-19 dan program pembangunan yang sudah dicanangkan. Untuk itu, Karyono meminta pemerintah membuat strategi kanalisasi konflik agar tidak meluas.
"Langkah antisipasi harus dilakukan untuk mencegah eskalasi konflik yang bisa berpotensi mengganggu kinerja pemerintahan. Kemungkinan adanya penumpang gelap untuk memanfaatkan konflik juga perlu diantisipasi dan dicegah," ujarnya.
Baca Juga:
[Hoaks Atau Fakta]: Jadi Ketum Demokrat, Moeldoko Masih Kader Partai Hanura
Karyono menilai, sikap pemerintah dalam menyikapi konflik Partai Demokrat cukup dengan menjalankan kewenangannya sesuai perintah undang-undang.
"Legalitas kepemimpinan Demokrat tentu harus ada pertimbangan yang obyektif dari aspek hukuman administrasi sebagaimana yang diatur dalam peraturan perundang-undangan," kata Karyono. (Pon)