Pemerintah Diminta Respons Penelitian Terkait Keampuhan Vaksin Pfizer untuk Anak-Anak

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 25 Oktober 2021
Pemerintah Diminta Respons Penelitian Terkait Keampuhan Vaksin Pfizer untuk Anak-Anak
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. (Foto: MP/Istimewa)

MerahPutih.com - Sebuah lembaga penelitian di Amerika Serikat tengah meneliti vaksin COVID-19 bagi anak-anak.

Penelitian itu menyebut vaksin Pfizer/BioNTech disebut manjur hingga 90,7 persen untuk melawan virus corona pada anak-anak. Hal tersebut berdasarkan uji klinis yang dilakukan terhadap anak-anak berusia lima hingga 11 tahun.

Baca Juga:

Kabupaten Tangerang Buka Sentra Vaksinasi di Setiap Kecamatan

Jika penelitian itu benar, Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, menilai hal tersebut merupakan kabar baik. Sebab, anak-anak di bawah 12 tahun belum mendapatkan vaksinasi COVID-19 yang tepat hingga kini.

"Pemerintah perlu meresponnya dan perlu segera mengambil langkah konkret mengenai vaksin COVID-19 anak-anak agar kita menekan potensi lost generation," kata LaNyalla, Minggu (24/10).

Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. (Foto: MP/Istimewa)
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti. (Foto: MP/Istimewa)

LaNyalla meminta, Kementerian Kesehatan dan otoritas terkait memperhatikan hasil riset tersebut. Para peneliti Indonesia pun perlu mengambil langkah cepat dalam membuktikan kebenaran efikasi dari jenis vaksin yang dimaksud.

"Jika benar tingkat efikasi atau kemanjurannya dan ketepatannya, kita berharap vaksin Pfizer/BioNTech itu segera mendapatkan lampu hijau dalam penggunaannya sehingga bisa segera dilakukan penyuntikan ke anak-anak," ucapnya.

Ditambahkan LaNyalla, walaupun tingkat kematian COVID-19 pada anak-anak lebih rendah daripada orang dewasa, namun hal itu tidak boleh dikesampingkan.

Baca Juga:

Capaian Vaksinasi Dosis Kedua di Jakarta Tembus 91 Persen

Apalagi, saat ini pemerintah sudah memulai pembelajaran tatap muka. Menurutnya, vaksinasi menjadi hal penting agar orangtua dan anak-anak merasa nyaman dan aman mengikuti PTM.

"Masih adanya kekhawatiran dari para orangtua, terutama usia SD dan TK yang mengikuti belajar tatap muka karena belum adanya vaksin bagi anak usia tersebut. Dengan adanya vaksin bagi anak pasti akan menambah kepercayaan diri para orangtua murid dalam melepas anaknya ke sekolah," tegasnya. (Asp)

#La Nyalla Mattalitti #COVID-19 #Kalung Covid #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan