Pemerintah Diminta Lebih Perhatikan Pasien COVID-19 Isoman

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 08 Juli 2021
Pemerintah Diminta Lebih Perhatikan Pasien COVID-19 Isoman
Ilustrasi. (Foto: MP/Pixabay/v-a-n-3-ss-a)

MerahPutih.com- Isolasi mandiri (isoman) dinilai menjadi solusi bagi pasien yang tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid) di tengah keterbatasan ketersediaan rumah sakit (RS) untuk pasien COVID-19.

Namun, bukan berarti mereka yang memilih isoman dibiarkan tanpa penanganan sama sekali.

Wakil Ketua DPR Abdul Muhaimin Iskandar meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui dinas kesehatan (dinkes) di tiap-tiap daerah bersama RS agar meningkatkan pengawasan.

Baca Juga:

Pemkot Surabaya Akui Banyak Kematian Tidak Terdata Sebagai Pasien COVID-19

Seperti melakukan pengecekan langsung secara berkala terhadap masyarakat yang melakukan isoman dan memberikan kemudahan akses pengobatan bagi mereka.

"Harus dengan prosedur dan obat-obatan yang tepat serta pemantauan dokter atau tenaga kesehatan," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini kepada wartawan, Kamis (8/7).

Ketua Umum PKB ini juga mendorong Kemenkes bersama pihak RS berkoordinasi dengan RT/RW untuk memastikan dan menggencarkan sosialisasi.

Terutama mengenai prosedur penanganan dan pengobatan yang tepat bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri.

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin. ANTARA/HO-DPR RI
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin. ANTARA/HO-DPR RI

Dengan begitu, sambung Cak Imin, masyarakat yang melakukan isolasi mandiri dapat mengikuti seluruh arahan tersebut secara optimal.

Hal ini mengingat masyarakat yang terpapar virus corona tidak dapat tinggal berdampingan dengan keluarga ataupun berkomunikasi secara langsung dengan orang lain.

"Ini guna mencegah terjadinya kekeliruan penanganan apabila dilakukan tanpa arahan nakes," ujar Ketua Tim Pengawas Penanggulangan COVID-19 DPR ini.

Baca Juga:

Cegah Penyebaran COVID-19, Ribuan Karyawan Pemasok Apple Nginap di Pabrik

Mantan Wakil Ketua MPR ini juga mendorong Kemenkes terus berupaya agar dapat mempersiapkan tempat isolasi bagi masyarakat positif dengan berbagai gejala, baik ringan, sedang dan berat. Mengingat kondisi imun setiap orang berbeda-beda.

Termasuk pada orang yang awalnya bergejala ringan tidak menutup kemungkinan bahwa ke depannya orang tersebut dapat bergejala sedang atau berat.

"Sehingga membutuhkan arahan yang tepat dan penanganan langsung dari nakes," pungkas Cak Imin. (Knu)

Baca Juga:

Gibran Geram Lihat Pasien COVID-19 Isoman Pergi Nongkrong di Warung Makan

#COVID-19 #PPKM Darurat #Muhaimin Iskandar #Isolasi Mandiri
Bagikan
Bagikan