Pemerintah Belum Temukan Virus Corona Varian Mu di Indonesia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Selasa, 07 September 2021
Pemerintah Belum Temukan Virus Corona Varian Mu di Indonesia
Vaksinasi COVID-19. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Virus corona varian Mu yang terpantau di benua Amerika, belum terdeteksi di Indonesia. Dari genom sekuenaing terhadap 7.000-an orang di seluruh Indonesia, hasilnya belum terdeteksi adanya varian anyar tersebut.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, COVID-19 varian Mu terjadi di Kolombia, secara laboratorium varian Mu mempunyai resistensi terhadap vaksin.

Baca Juga:

Pemprov DKI Jakarta Sudah Suntikan 16 Juta Dosis Vaksin COVID-19

"Tapi, itu dalam konteks laboratorium, tidak dalam konteks epidemiologis," katanya.

Menurut dia, semakin lama pandemi berlangsung dan kasus berkembang, virus akan terus melakukan mutasi dan modifikasi dan mengharapkan varian Mu itu abortif seperti juga varian Lambda yang terjadi beberapa waktu yang lalu di Peru.

"Varian delta baru saja kita alami, sekarang sudah ada varian Mu. Mudah-mudahan ini akan abortif, seperti juga varian Lambda beberapa waktu yang lalu di Peru," ucapnya.

Dante mengatakan menurunnya kasus COVID-19 di Indonesia saat ini menjadi kesempatan untuk memperkuat ketahanan medis di dalam negeri.

"Menurunnya kasus yang ada di tempat kita bukan membuat kita menjadi terlena, akan tetapi inilah saatnya kita melakukan penguatan terhadap ketahanan medis," ujarnya.

Ia menilai, penguatan ketahanan medis penting karena di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Israel mulai terjadi kenaikan kasus meski angka vaksinasinya sudah cukup tinggi.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono

Dante mengemukakan pada saat terjadi penurunan kasus seperti saat ini, rumah sakit harus berbenah untuk memperbaiki kualitas, mengefisiensikan kembali protokol penanganan secara optimal, serta mengevaluasi lagi pengobatan COVID-19 secara baik.

"Sehingga, ke depannya kalau kita menangani kasus-kasus yang berat, kita akan mendapatkan protokol yang lebih baik," katanya.

Sementara itu, jumlah vaksinasi COVID-19 yang dilakukan oleh Indonesia saat ini diklaim telah mampu menduduki peringkat ke-6 secara global. Sebanyak 105,7 juta dosis vaksin COVID-19 yang telah disuntikkan kepada masyarakat per Minggu (5/9), meliputi 66,78 juta dosis vaksin pertama dan 38,22 juta dosis vaksin kedua. (Asp)

Baca Juga:

Pemprov DKI Jakarta Sudah Suntikan 16 Juta Dosis Vaksin COVID-19

#Kemenkes #COVID-19 #Kasus Covid
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan