MerahPutih.com - Harga kedelai terus meangkak naik. Kondisi ini akan membuat harga tahu atau tempe yang jadi makanan masyarakat bakal mengalami peningkatan.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) membeberkan, meroketnya harga kedelai karena masih diimpor dari Amerika Serikat.
Baca Juga:
Pemerintah Jual Kedelai Impor Rp 10.000 per Kg Turunkan Harga Tahu dan Tempe
"Gini, kedelai memang (naik), karena kedelai sekarang kan itu belinya bulan Agustus baru sampainya sekarang, harganya mahal," Kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Zulhas mengatakan, menanggapi kenaikan harga tersebut presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Bulog untuk mengimpor lagi kedelai.
"Tapi kan impor sekarang datangnya Desember, itu harganya kira-kira sampai di sini Rp 11 ribu akan dijual Rp 10 ribu," ucapnya.
Zulhas mengaku, Bulog telah mengimpor 350 ribu ton. Tetapi, harga kedelai ini akan disubsidi hingga Rp 3.000 per kilogram.
"Perlu waktu karena kan kedelai itu dari sana jauh, dari Amerika. Jadi perlu kapalnya itu 40 sampai 50 hari."
Sementara itu, harga terigu saat ini telah mulai menurun, hanya saja rupiah saat ini rendah sehingga ada kenaikan.
"Cuman yang naik rupiahnya. Dulu rupiahnya kan Rp14.500 sekarang Rp15.700 nah itu," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Di Bandung, Harga Kedelai Mulai Bergejolak