Merahputih.com - Pemerintah akan membangun training camp dengan fasilitas lengkap berupa 'sport science' para atlet difabel. Selain training camp, pemerintah juga akan membangun sentra-sentra olahraga di 10 provinsi di seluruh Indonesia.
Hal ini sejalan dengan adanya Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah disusun Kemenpora bersama stakeholder terkait sebagai pedoman dalam melakukan pembinaan atlet prestasi secara sistematis dan berkelanjutan.
Baca Juga:
Menpora Bersyukur Kontingen Indonesia Lampaui Target di Paralimpiade 2020
“Pak presiden Jokowi memberi arahan dan perintah kepada saya untuk segera membangun training camp atau pemusatan latihan buat atlet-atlet paragames kita atau atlet difabel kita dengan fasilitas yang lengkap,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dalam keteranganya, Senin (20/9).
Menurut Amali, langkah tersebut sebagai bentuk perhatian dan dukungan pemerintah. Sekaligus untuk memberikan posisi dan fasilitas yang sama antara atlet olimpiade dan paralimpiade atau atlet non difabel dengan atlet difabel.
“Sekarang dalam Desain Besar Olahraga Nasional, kami memberi tempat yang sama, yang setara antara atlet olimpiade dan atlet paralimpiade,” jelas Amali.
Sebab, berdasarkan pengakuan para atlet, pelatih dan pengurus National Paralympic Commite (NPC) Indonesia pada periode sebelumnya, atlet difabel seolah tidak diperhatikan.

Bahkan ada anggapan mereka ditelantarkan dan tidak mendapat tempat yang sama dengan atlet non difabel.
“Mereka (atlet difabel) benar-benar merasakan perhatian pemerintah menyetarakan posisi difabel. Itu akan membangkitkan semangat dari atlet yang sekarang belum terekrut (calon atlet difabel),” jelas Amali.
Politikus Golkar ini yakin dengan adanya DBON sebagai panduan prestasi olahraga dan dibangunnya sentra-sentra olahraga maka pencarian dan pembinaan talenta atlet non difabel akan lebih mudah.
“Saya optimis target tercapai, yang penting kita konsisten dan fokus terhadap apa yang tertuang di dalam Desain Besar Olahraga Nasional,” harapnya.
Baca Juga:
Selesai Karantina, Atlet Paralimpiade Indonesia Temui Jokowi
Bila kerjasama antar stakeholder berjalan dengan baik dan pemerintah terus memberikan perhatian kepada para atlet difabel, Amali yakin hal tersebut akan membangkitkan semangat mereka untuk berkarir menjadi atlet.
“Saya meyakini kalau seperti ini perhatian kita orang akan berbondong-bondong untuk menjadi atlet difabel," tutup Amali. (Knu)