Teknologi

Pemerintah AS Gugat Twitter soal Privasi Pengguna

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 31 Mei 2022
Pemerintah AS Gugat Twitter soal Privasi Pengguna
Pemerintah AS menuntut Twitter atas penyalahgunaan data pengguna. (foto: pixabay photomix-company)

MEDIA sosial Twitter digugat pemerintah Amerika Serikat terkait dengan tudingan informasi yang menyesatkan soal pamakaian data pengguna untuk iklan.

Gugatan yang didaftarkan di pengadilan Nothern District of Califonia menitikberatkan pada cara Twitter dalam mengurus data penggunanya. Juga bagaimana Twitter tidak memberi informasi ke pengguna mengenai penggunaan data tersebut untuk iklan yang ditargetkan.

BACA JUGA:

Elon Musk Berencana Mengembalikan Akun Twitter Donald Trump

Pada gugatan itu, pemerintah Amerika Serikat berfokus pada rentang waktu Mei 2013 hingga September 2019. Selama rentang waktu tersebut, Twitter dituding menyesatkan pengguna dengan menyatakan bahwa data seperti nomor telepon dan alamat e-mail digunakan secara eksklusif untuk melindungi akun Twitter mereka.

tuntutan hukum
Twitter dituduh menyalahgunakan privasi pengguna. (foto: pixabay/quinceCreative)

Padahal, selama rentang waktu tersebut, data pengguna juga dipakai sebagai informasi untuk para pengiklan. Tujuannya agar bisa menargetkan iklan mereka kepada para pengguna Twitter, sebagaimana dikabarkan laman Phone Arena.

Namun, gugatan pemerintah AS tak sampai di situ. Pemerintah 'Negeri Paman Sam' juga menuduh Twitter gagal dalam memastikan kicauan serta pesan langsung dari akun yang terkunci tidak dapat diakses karyawan twitter.

BACA JUGA:

Mengenal Fitur Baru Twitter, Birdwatch

Tuduhan tersebut berfokus pada fakta bahwa Twitter sudah menipu penggunanya dengan salah mengartikan kontrol apa yang mereka miliki atas akun mereka. Seperti ketika Twitter menyatakan bahwa pengguna bisa mengirim pesan langsung pribadi yang hanya bisa dilihat penerima. Masalahnya, menurut gugatan tersebut, Twitter tidak memiliki fitur perlindungan yang mumpuni untuk memastikan keamanan tersebut. Twitter juga dituduh tidak menutup akses informasi tersebut ke karyawan mereka di divisi tertentu.

Masalah di Twitter tidak hanya itu. Sebelumnya, para pemegang saham Twitter menggugat Elon Musk terkait dengan kekacauan yang disebabkan proses akuisisi. Hal itu berimbas pada gejolak perubahan harga saham perusahaan.

twitter
Twitter juga dituntut para investor.(foto: pixabay/edar)

Sejumlah investor mengatakan Musk menghemat USD 156 juta dengan tidak mengungkapkan bahwa dia sudah membeli lebih dari 5 persen Twitter pada 14 Maret.

Para investor menyeret Twitter sebagai terdakwa, dengan alasan perusahaan media sosial berlambang burung biru itu punya kewajiban untuk menyelidiki perilaku Musk. Meskipun tidak meminta ganti rugi dari Twitter.(Ryn)

BACA JUGA:

Twitter Konfirmasi Spaces Versi Web Browser Dekstop

#Teknologi #Twitter
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan