Pementasan "Inspektur Jendral" Sebuah Kritik Perilaku Korup

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 29 Oktober 2015
 Pementasan
Konfrensi Pers Teater Koma (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)

MerahPutih Budaya - Menyusul kesuksesan pagelaran Opera Putih dan Sampek Engtay, Teater Koma didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya mempersembahkan lakon terbarunya, Inspektur Jendral. Ini menjadi pagelaran ke 142 dari Teater Koma selama 38 tahun berkarya.

Pementasan ini sendiri disadur dari naskah teater klasik Rusia berjudul Revizor karya Nikolai Gogol. Menceritakan tentang peperangan yang terjadi antara negeri Astina dan negeri Amarta.

Akibat dari persiapan perang tersebut, ibu kota Astinapura mengirimkan seorang Inspektur jendral untuk menyelidiki kota yang dipimpin oleh walikota Ananta Bura. Tidak ada yang tahu apa yang akan inspektur jendral selidiki di sana.

Kekhawatiran mencekam di antara walikota dan pejabat lainya di kota.  Sebab mereka semua Korup, mulai dari atasan sampai bawahan termasuk polisinya. Desas-desus kedatangan Inspektur Jendral ini bersamaan dengan hadirnya  seorang pemuda bernama Anta Hinimba.

Dialah tamu yang ditakuti itu? Para pejabat pun merundingkan berbagai cara untuk menghadapi sang Inspektur Jendral. Tidak ada cara lain, selain menyuap Inspektur Jendral, tapi apakah dia bisa disuap?

Pertunjukan Teater Koma kali ini, meskipun Inspektur Jendral merupakan karya klasik Rusia. Unsur Indonesia tetap ada dan kental untuk disaksikan para penonton. Pementasan yang dipublikasikan pada tahun 1836 ini akan dibawakan dengan konsep pewayangan.

Pementasan Inspektur Jendral ini akan digelar di Gedung Kesenian Jakarta, Pasar Baru, mulai dari tanggal 6 - 15 November. Setiap pukul 19.30 WIB untuk hari selasa-sabtu. Khusus hari minggu pentas dimulai pukul 13.30. Pementasan libur setiap hari senin. (Rky)

BACA JUGA:

  1. Pesta Budaya Tabuik Pariaman
  2. Zaskia Sungkar Tampilkan Budaya Lokal di JFW 2015
  3. Mengenal Budaya Panas Pela dari Maluku
  4. Karnaval Budaya dan Ruwat Bumi
#Teater #Teater Koma
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan