Pembukaan Wisata Bali Bagi Asing Harus Hati-hati

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Minggu, 28 Februari 2021
Pembukaan Wisata Bali Bagi Asing Harus Hati-hati
Wisata Bali. (Foto: Kemenpar)

MerahPutih.com - Lembaga kajian ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef) meminta pemerintah lebih mematangkan rencana pembukaan kembali pariwisata di Bali. Selain iti, protokol kesehatan juga harus tetap ketat dijalankan agar tidak menimbulkan kasus baru.

"Indikator penurunan jumlah kasus di Bali jelas, namun pembukaan pariwisata di sana, wabahnya harus sudah terkendali lebih dulu," ujar peneliti Indef Rusli Abdullah di Jakarta, Sabtu (28/2).

Baca Juga:

Cara Luhut Loloskan Rencana Bali Kembali Dibuka untuk Turis Asing

Pemerintah harus melakukan pengecekan ganda (double screening) terhadap wisatawan, terutama asing, yang akan berkunjung ke Pulau Dewata itu.

"Misal, dari negara asal wisatawan asing harus ada surat bebas COVID-19, lalu di Bali juga harus dicek kembali. Jadi double screening," ucapnya.

Ia mengakui potensi ekonomi pariwisata Bali cukup besar bagi Indonesia dan UMKM, namun tetap juga harus dilakukan hati-hati.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana membuka kembali pariwisata Bali menyusul penurunan jumlah kasus COVID-19 di Pulau Dewata.

Wisatawan tiba di Bali. (Foto: Antara)
Wisatawan tiba di Bali. (Foto: Antara)

Luhut menilai kemungkinan pembukaan kegiatan ekonomi, termasuk pariwisata akan dilakukan seiring dengan implementasi protokol kesehatan secara ketat.

"Penurunan tersebut terjadi karena diberlakukan kebijakan pendekatan terukur dengan memperhitungkan dua faktor krusial, yaitu memungkinkan kegiatan ekonomi untuk dilanjutkan dan menegakkan implementasi protokol kesehatan di seluruh Bali, termasuk di tingkat desa," katanya dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Wisatawan "Serbu" Pantai Selatan Yogyakarta Selama Libur Imlek 2021

#Wisata #Bali
Bagikan
Bagikan