Pembantaian Puluhan Pekerja Jalan dan Trans Papua Harus Jadi Bahan Evaluasi Polri, TNI Hingga BIN

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Senin, 10 Desember 2018
Pembantaian Puluhan Pekerja Jalan dan Trans Papua Harus Jadi Bahan Evaluasi Polri, TNI Hingga BIN
Jenazah korban pembunuhan di Papua tiba di hanggar bandara Mozes Kilangin Timika (tribratanews.papua.polri.go.id)

Merahputih.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai kasus penembakan puluhan warga sipil di Nduga, Papua, tidak sederhana dan memerlukan respon yang komprehensif.

"Kasus ini harus menjadi bahan evaluasi semua institusi terkait, mulai dari Polri, TNI hingga Badan Intelejen Negara (BIN)," kata Dasco dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/12).

Menurut dia, peristiwa itu tidak bisa hanya menyudutkan salah satu institusi dan prioritas saat ini adalah bagaimana bisa mencari empat karyawan Istaka Karya yang belum ditemukan dan secara cepat menangkap para pelaku penembakan.

Ia mengatakan, pencarian empat karyawan tersebut penting untuk menunjukkan bahwa negara "all out" melindungi setiap warga negara. "Penangkapan terhadap pelaku secara cepat juga penting guna mencegah terulangnya peristiwa serupa," ujarnya dikutip Antara.

Lokasi pembantaian 31 pekerja oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.(DOKUMEN KEMENTERIAN PUPR)

Dasco berharap agar semua institusi terkait bisa saling bersinergi dengan memanfaatkan semua jaringan, sumber daya dan teknologi yang ada untuk menyelesaikan persoalan ini. Menurut dia, saat ini rakyat menanti sikap tegas negara dalam merespon aksi tidak berperikemanusiaan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua itu.

Sebelumnya, seperti dikabarkan antara, sebanyak 31 pekerja proyek jalan Trans Papua yang sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, diduga dibunuh kelompok bersenjata, Minggu malam (2/12).

Polda Papua menduga sebanyak 24 orang dibunuh di hari pertama, sementara delapan orang yang berusaha menyelamatkan diri di rumah anggota DPRD, tujuh di antaranya dijemput dan dibunuh KKB dan satu orang belum ditemukan. (*)

#Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) #Papua
Bagikan
Bagikan