MerahPutih.com - PT. MRT Jakarta baru saja melakukan penandatanganan kontrak kerjasama dengan Sumitomo Mitsui Construction Company-Hutama Karya Joint Operation (SMCC-HK JO), untuk pembangunan lanjutan jalur MRT Fase 2A rute Bundaran HI-Kota.
Direktur Utama (Dirut) PT. MRT Jakarta, William Sabandar menjelaskan kontrak perjanjian bersama ini akan mengerjakan dua stasiun bawah tanah yaitu Stasiun Glodok dan Stasiun Kota, serta terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua, sepanjang 1,4 Kilometer (km).
William melanjutkan, total kontrak kerjasama ini bernilai sekitar Rp4,6 triliun dengan masa konstruksi selama 72 Bulan mulai September 2021 hingga Agustus 2027.
"Target operasi MRT dari Harmoni ke Kota, yang merupakan segmen ke-2 dari Fase 2A adalah Agustus 2027. Sementara Segmen 1 dari Fase 2A, yaitu dari Bundaran HI sampai ke Monas akan beroperasi pada April 2025," ujar William.

Ia juga menerangkan pembangunan MRT Fase 2A tersebut sesuai visi Gubernur Anies Baswedan dalam menata kembali dan mengembangkan kawasan Kota Tua hingga Sunda Kelapa sebagai kawasan cagar budaya dan kawasan pariwisata yang dikelola dengan kualitas terbaik.
William pun menyampaikan, permohonan maaf kepada masyarakat yang akan terkena dampak dari proyek ini selama beberapa tahun ke depan.
"Kami mohon pengertian dan dukungannya dalam upaya membangun kota kita ini menjadi lebih baik," pungkas William.
Paket kontrak CP203 merupakan bagian dari pembangunan Fase 2A MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota.
Sementara secara keseluruhan, proyek pembangunan fase 2 MRT ini memiliki total panjang lintasan sekitar 12,3 kilometer yakni dari Bundaran HI hingga Ancol Barat. (Asp)