MerahPutih.com - Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (DPUPR) mencatat proyek jalur tol lingkar timur-selatan telan dana Rp12,525 triliun. Pekerjaan mega proyek tersebut dikerjakan pada 2025.
Kepala DPUPR Solo, Nur Basuki mengatakan jalan tol Lingkar Timur-Selatan Surakarta digarap tahun 2025 setelah Tol Jogja-Solo selesai. Untuk rutenya dari Delanggu Klaten hingga Kebakkramat Karanganyar.
Jalur Tol Lingkar Timur-Selatan Telan Dana Rp 12,525 Triliun akan Dikerjakan Pada 2025"Nanti terkoneksi dengan lingkar timur dan lingkar barat Sukoharjo. Jadi semua kendaraan berat diharapkan lewat lingkar tol ini," kata Basuki, Jumat (27/1).
Dikatakannya, jika jalan tol Lingkar Timur-Selatan Surakarta ini tidak direalisasilan prediksinya 5-6 tahun lagi kendaraan masuk Kota Solo tidak bisa bergerak.
"Makanya skemanya harus jalan bebas hambatan atau jalan tol. Tahun 2025 mulai dibangun, sekitar 2-3 tahun setelahnya bisa selesai," ucap dia.
Dia menjelaskan estimasi jumlah pengadaan lahan Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo mencapai Rp 3,14 triliun dan biaya konstruksinya Rp 7,395 triliun.
Baca Juga:
Total beban lahan dan konstruksi mencapai Rp 10,60 triliun. Sementara estimasi biaya investasi jalan tol mencapai Rp 12,525 triliun. Sementara kebutuhan lahan 2.333.658,56 m2 atau 233,37 Ha.
"Kebutuhan luas tanah untuk jalan tol Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo terbagi dalam tiga wilayah kabupaten, yakni Kecamatan Jaten, Tasikmadu, dan Kebakkramat di Kabupaten Karanganyar," papar dia.
Kemudian, Kecamatan Mojolaban, Baki, Polokarto, Sukoharjo, Gatak, dan Grogol di Kabupaten Sukoharjo. Kecamatan Wonosari, Delanggu, Polanharjo di Kabupaten Klaten. Pembangunan jalan tol itu jadi salah satu upaya penting Pembangunan jalan tol itu salah satu upaya penting untuk mengurangi kemacetan.
"Jalan Tol Lingkar Timur-Selatan Solo dengan panjang koridor 35,588 kilometer rutenya terkoneksi exit tol Delanggu dan Kebakkramat," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Gibran Ajukan Pembukaan dan Final Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan Solo