Pembangun LRT di Bandung Butuh Rp 20 Triliun

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Januari 2024
Pembangun LRT di Bandung Butuh Rp 20 Triliun

Ilustrasi LRT. (Foto: Antara)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan hampir seluruh kota di Jawa mengalami kemacetan. Hal ini akibat orang memilih menggunakan kendaraan pribadi ketimbang transportasi umum.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyebut pembangunan dua ruas jalur kereta ringan (Light Rail Transit/LRT) Bandung untuk mengurangi kemacetan, yakni Leuwipanjang-Tegalluar dan Leuwipanjang-Dago (utara-selatan) membutuhkan dana sekitar Rp 20 triliun.

Baca Juga:

Menhub Harap Proyek LRT Jakarta Velodrome-Manggarai Bisa Kurangi Kemacetan

Pelaksana harian (Plh) Sekda Provinsi Jawa Barat Mohammad Taufiq Budi Santoso mengatakan, rencana pembangunan dua ruas LRT tersebut masih berproses, yakni dalam tahap kelengkapan dokumen.

Termasuk, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu), terkait modal pembangunan.

"LRT mudah-mudahan ya. Kita mengatur waktu penandatanganan kesepakatan induk dengan Kemenkeu. Nanti lebih baik Pak Pj Gubernur (Bey Machmudin) yang menyampaikan. Prioritas Utara-Selatan, kemudian nanti Leuwipanjang-Tegalluar, kebutuhan Rp 20 triliun untuk dua ruas itu," kata Taufiq.

Taufiq mengatakan, nantinya moda transportasi LRT ini diproyeksikan akan terintegrasi dengan layanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) Whoosh.

Pemprov Jawa Barat, turut mensiasati pembangunan LRT untuk dapat melibatkan banyak pihak, salah satunya adalah swasta, melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), dengan harapan dapat mengakselerasi pembangunan.

"Dana dibantu APBN melalui Kemenkeu. Ada beberapa dokumen yang harus disiapkan. LRT ingin kita campur (sumber pendanaan) dengan KPBU," ucapnya.

LRT yang menjadi moda pengumpan (feeder) bagi KCJB Whoosh dan transportasi massal di Kota Bandung ini, diharapkan untuk dapat segera mulai dibangun paling lambat di 2027 mendatang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginginkan Jabar segera mengintegrasikan Kereta Cepat Whoosh, terhubung dengan kereta feeder dari satu stasiun ke stasiun lainnya untuk mempermudah akses masyarakat.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menegaskan, Presiden meminta Jabar segera mengkaji rencana LRT yang akan mengintegrasikan wilayah Bandung selatan dengan utara sekaligus mengurai kemacetan.

"Harus segera dilakukan transportasi publik yang berbeda (LRT), jadi benar-benar baru tidak hanya mengandalkan yang sudah ada," kata Bey. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai Resmi Dimulai

#LRT #Jawa Barat #Macet
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Bintaro Sektor 9 Jadi Magnet Wisata di Akhir Pekan, Gerbang Tol Macet dan Mal Ramai Pengunjung
Kepadatan ini juga berdampak pada jalan-jalan di sekitar area lingkar BXC
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 30 Agustus 2025
Bintaro Sektor 9 Jadi Magnet Wisata di Akhir Pekan, Gerbang Tol Macet dan Mal Ramai Pengunjung
Indonesia
2 Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43,7 Juta Pelanggan
Jumlah pelanggan bulanan tertinggi terjadi pada Juli 2025 dengan 2.732.235 pelanggan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
2 Tahun Beroperasi, LRT Jabodebek Layani 43,7 Juta Pelanggan
Indonesia
Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tak Semua Trotoar di TB Simatupang Dialihfungsikan
Selain itu, langkah lain yang sudah diputuskan adalah memperkecil bedeng-bedeng proyek untuk memperlebar ruas jalan
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
Pemprov DKI Jakarta Pastikan Tak Semua Trotoar di TB Simatupang Dialihfungsikan
Indonesia
Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah jangka pendek dan menengah untuk mengatasi kemacetan di kawasan TB Simatupang
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
Atasi Macet Horor di TB Simatupang, Pemprov DKI Buka Wacana Alih Fungsi Trotoar dan Pembangunan Jalan Layang
Indonesia
Macet Horor di TB Simatupang, Pramono Minta Proyek Diselesaikan Sebulan Lebih Cepat
Sementara itu, solusi jangka menengah yang sedang dikaji adalah pembangunan underpass atau flyover
Angga Yudha Pratama - Senin, 25 Agustus 2025
Macet Horor di TB Simatupang, Pramono Minta Proyek Diselesaikan Sebulan Lebih Cepat
Indonesia
Titik Konstruksi Pemasangan Pipa Air Minum Perpipaan Yang Bikin Jakarta Macet, PAM Jaya Minta Maaf
Dari 14 titik yang sedang berjalan, 4 titik berada di area taman sehingga tidak mengganggu lalu lintas, 2 titik telah dilakukan pengecilan pagar pembatas, sedangkan 8 titik sisanya dalam tahap penyambungan.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Titik Konstruksi Pemasangan Pipa Air Minum Perpipaan Yang Bikin Jakarta Macet, PAM Jaya Minta Maaf
Indonesia
Usaha Urai Kemacetan di Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan, Google dan Platform Navigasi Diminta Bantuan
Pemprov DKI berharap langkah-langkah ini dapat segera mengurai kemacetan dan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan di kawasan TB Simatupang.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 24 Agustus 2025
Usaha Urai Kemacetan di Jalan TB Simatupang Jakarta Selatan, Google dan Platform Navigasi Diminta Bantuan
Indonesia
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Pemerintah berhasil mengamankan produk tekstil impor yang diduga ilegal berupa 19.391 bal pakaian bekas dalam karung atau balpres senilai Rp 112,35 miliar.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
Pemerintah Amankan Pakaian Bekas Balpres Senilai Rp 112 Miliar
Indonesia
KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen
Sepanjang Januari hingga Juli, KAI Group melayani total 286.571.681 pelanggan, naik 9,04 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 262.811.404 pelanggan.
Frengky Aruan - Sabtu, 09 Agustus 2025
KAI Group Layani 286,57 Juta Pelanggan dalam 7 Bulan: LRT Jabodebek Naik 47 Persen
Indonesia
Proyek LRT Jakarta Sudah Capai 61,79 Persen Per 31 Juli 2025
LRT Jakarta Fase 1B nantinya akan membuka akses lebih cepat dan mudah bagi masyarakat di sekitaran Jakarta Utara, Timur, dan Pusat.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 Agustus 2025
Proyek LRT Jakarta Sudah Capai 61,79 Persen Per 31 Juli 2025
Bagikan