Pembalap Formula E Berkutat dengan Isu Suhu Baterai dan Ban di Jakarta E-Prix Formula E Jakarta. (Foto: FIA Formula E)

PEBALAP Formula E yang saat ini tengah berlaga di Jakarta telah memprediksi bahwa mereka akan berkutat dengan masalah temperatur tinggi dari baterai dan ban. Tim-tim Formula E juga telah memprediksi akan cuaca yang sulit diprediksi pada gelaran Jakarta E-Prix tersebut.

Melansir Motorsport, berbagai tim juga telah memprediksi kondisi panas dan lembab akan tetap terasa. Meski curah hujan tinggi yang akan berefek cukup signifikan pada pengelolaan suhu baterai. Seperti diketahui suhu yang tinggi dan lembab akan memengaruhi performa dan efisiensi baterai pada mobil Formula E.

Daya tahan baterai cenderung menurun pada suhu panas dan regenerasi baterai yang terjadi selama balapan juga akan terpengaruh oleh peningkatan suhu. Maka dari itu pengemudi harus selalu mengawasi suhu sepanjang akhir pekan agar mobil tetap dapat berlari dengan optimal.

Baca juga:

Mercedes: Formula E Jakarta akan Jadi Pengalaman Baru Menarik

Suhu tinggi pengaruhi efisiensi kinerja baterai. (Foto: FIA Formula E)

Sebastian Buemi dari Nissan e.dams menjelaskan bahwa timnya telah melakukan persiapan untuk menghadapi balapan dengan suhu tinggi. Namun dia mengakui tidak mengira situasinya (suhu) akan setinggi ini mengingat sudah lama sekali sejak tim Formula E tidak balapan di Asia Tenggara.

"Dalam simulator kami berlatih suhu yang berbeda, dari yang paling optimistis hingga paling pesimistis. Tentu saja kami mencoba mengoptimalkan balapan di berbagai sektor kondisi dan semakin panas maka semakin sedikit pula yang bisa kami tekan pada baterai," jelas Sebastian Buemi.

Sebastian menambahkan tim harus bekerja keras untuk terus menghemat baterai dan meningkatkan efisiensi kerjanya. Menurutnya dalam kondisi cuaca seperti di Jakarta sangat penting untuk meminimalisir tekanan pada baterai agar suhunya tetap stabil.

Baca juga:

Pembalap Formula E Puji Keindahan Sirkuit Ancol

Tim harus bekerja keras dengan masalah temperatur tinggi pada baterai dan ban. (Foto: FIA Formula E)

"Kami telah berlatih itu. Dan semoga setelah FP2 kami akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang tren yang akan terjadi dan kemudian Anda mengikuti balapan dengan mengandalkan apa yang Anda pelajari di simulator dan di FP2," lanjutnya.

Robin Frijns pembalap Envision Racing juga mengungkapkan bahwa seluruh tim pasti memiliki situasi yang sama sebagaimana seluruh mobil mendapatkan baterai yang sama. Meski terdapat beberapa cara berbeda untuk mengoptimalkan kerja baterai namun situasinya akan tetap sama.

"Kami hanya perlu melihat bagaimana balapan berkembang, seberapa buruk situasinya dan seberapa buruk tim bisa bereaksi terhadap kondisi tersebut untuk menciptakan balapan yang terbaik pada akhirnya," ujar Robin Frijns. (waf)

Baca juga:

Nyck de Vries Sebut Balapan Formula E Jakarta Spesial

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Bakteri akan Menjadi Sumber Penenerangan Kota di Perancis
Fun
Bakteri akan Menjadi Sumber Penenerangan Kota di Perancis

Ditenagai oleh organisme hidup melalui proses yang dikenal sebagai bioluminesensi.

Banyak Anak Banjir Berkah, Benarkah?
Fun
Banyak Anak Banjir Berkah, Benarkah?

Ungkapan ini muncul dari masa tanam paksa untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja pada perkebunan yang menanam tanaman yang laku di pasaran dunia.

Musim Piala Dunia Jadi Berkah untuk Pakar Bola di Tongkrongan
Fun
Musim Piala Dunia Jadi Berkah untuk Pakar Bola di Tongkrongan

Mulai dari sering diajak nobar hingga bisa dapet gebetan.

Seru-Seruan Piala Dunia di SnackVideo
Olahraga
Seru-Seruan Piala Dunia di SnackVideo

Berbagai konten dibuat untuk kemeriahan ajang empat tahun sekali ini.

Lahirnya Badan Siber dan Sandi Negara, Lembaga Pertahanan Negara
Fun
Lahirnya Badan Siber dan Sandi Negara, Lembaga Pertahanan Negara

Mengenal tentang asal muasal Badan Siber dan Sandi Negara

Di Balik Kontroversi MV Baru 'Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam' Milik JKT48
ShowBiz
Di Balik Kontroversi MV Baru 'Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam' Milik JKT48

Sebagian orang menuduh JKT48 melakukan queerbaiting, beberapa orang justru menuduh mereka mempromosikan kampanye LGBTQ.

Gaya Baru Kain Karawo dari Fachriel Djou di IFW 2023
Fashion
Gaya Baru Kain Karawo dari Fachriel Djou di IFW 2023

Fachriel, 16, ialah perancang busana termuda di Indonesia Fashion Week 2023.

Jaga Kesehatan Kulit Kepala dengan Serum Rambut
Fun
Membacakan Buku Cerita Menjelang Tidur Bikin Anak Makin Damai
Fun
Membacakan Buku Cerita Menjelang Tidur Bikin Anak Makin Damai

Membacakan buku cerita kepada anak sebelum tidur bisa meningkatkan rasa ingin tahu anak kesesokan harinya.

'Would You?', Lukisan Romantis dengan Augmented Reality Hadir di Bridestory Market 2022
Fun
'Would You?', Lukisan Romantis dengan Augmented Reality Hadir di Bridestory Market 2022

Rasa kebahagiaan dari sepasang kekasih yang saling menyatakan ketulusan hati untuk menjadi satu adalah suatu anugerah terindah.