Pembalap Formula E Berkutat dengan Isu Suhu Baterai dan Ban di Jakarta E-Prix

Andrew FrancoisAndrew Francois - Sabtu, 04 Juni 2022
Pembalap Formula E Berkutat dengan Isu Suhu Baterai dan Ban di Jakarta E-Prix
Formula E Jakarta. (Foto: FIA Formula E)

PEBALAP Formula E yang saat ini tengah berlaga di Jakarta telah memprediksi bahwa mereka akan berkutat dengan masalah temperatur tinggi dari baterai dan ban. Tim-tim Formula E juga telah memprediksi akan cuaca yang sulit diprediksi pada gelaran Jakarta E-Prix tersebut.

Melansir Motorsport, berbagai tim juga telah memprediksi kondisi panas dan lembab akan tetap terasa. Meski curah hujan tinggi yang akan berefek cukup signifikan pada pengelolaan suhu baterai. Seperti diketahui suhu yang tinggi dan lembab akan memengaruhi performa dan efisiensi baterai pada mobil Formula E.

Daya tahan baterai cenderung menurun pada suhu panas dan regenerasi baterai yang terjadi selama balapan juga akan terpengaruh oleh peningkatan suhu. Maka dari itu pengemudi harus selalu mengawasi suhu sepanjang akhir pekan agar mobil tetap dapat berlari dengan optimal.

Baca juga:

Mercedes: Formula E Jakarta akan Jadi Pengalaman Baru Menarik

Suhu tinggi pengaruhi efisiensi kinerja baterai. (Foto: FIA Formula E)

Sebastian Buemi dari Nissan e.dams menjelaskan bahwa timnya telah melakukan persiapan untuk menghadapi balapan dengan suhu tinggi. Namun dia mengakui tidak mengira situasinya (suhu) akan setinggi ini mengingat sudah lama sekali sejak tim Formula E tidak balapan di Asia Tenggara.

"Dalam simulator kami berlatih suhu yang berbeda, dari yang paling optimistis hingga paling pesimistis. Tentu saja kami mencoba mengoptimalkan balapan di berbagai sektor kondisi dan semakin panas maka semakin sedikit pula yang bisa kami tekan pada baterai," jelas Sebastian Buemi.

Sebastian menambahkan tim harus bekerja keras untuk terus menghemat baterai dan meningkatkan efisiensi kerjanya. Menurutnya dalam kondisi cuaca seperti di Jakarta sangat penting untuk meminimalisir tekanan pada baterai agar suhunya tetap stabil.

Baca juga:

Pembalap Formula E Puji Keindahan Sirkuit Ancol

Tim harus bekerja keras dengan masalah temperatur tinggi pada baterai dan ban. (Foto: FIA Formula E)

"Kami telah berlatih itu. Dan semoga setelah FP2 kami akan memiliki gambaran yang lebih jelas tentang tren yang akan terjadi dan kemudian Anda mengikuti balapan dengan mengandalkan apa yang Anda pelajari di simulator dan di FP2," lanjutnya.

Robin Frijns pembalap Envision Racing juga mengungkapkan bahwa seluruh tim pasti memiliki situasi yang sama sebagaimana seluruh mobil mendapatkan baterai yang sama. Meski terdapat beberapa cara berbeda untuk mengoptimalkan kerja baterai namun situasinya akan tetap sama.

"Kami hanya perlu melihat bagaimana balapan berkembang, seberapa buruk situasinya dan seberapa buruk tim bisa bereaksi terhadap kondisi tersebut untuk menciptakan balapan yang terbaik pada akhirnya," ujar Robin Frijns. (waf)

Baca juga:

Nyck de Vries Sebut Balapan Formula E Jakarta Spesial

#Formula E #Otomotif
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan