Formula 1
Pembalap F1 Perempuan Bisa Hadir dalam 10 Tahun Pembalap perempuan juga harus punya kesempatan di F1. (Foto: F1)

CEO Akademi F1, Susie Wolff, percaya bahwa Formula 1 akan memiliki pembalap wanita dalam waktu yang tidak lama lagi. Ia bahkan percaya waktu itu bisa datang dalam kurang lebih sepuluh tahun lagi.

"Tapi, saya pikir dengan Akademi F1, kami menciptakan jalur kuat sehingga ketika pembalap F1 perempuan sudah ada, lebih banyak lagi yang akan mengikuti jejaknya. Itulah rencana kami," kata Wolff, seperti dikutip laman Motorsport.

Pada penampilannya di Financial Times Business of F1 Forum di Monako yang diselenggarakan bersama Motorsport Network, mantan pengembang Williams itu memberikan wawasannya tentang Akademi F1 yang merupakan gagasan CEO F1 Stefano Domenicali. Pendanaan akademi itu berasal dari Liberty Media.

Baca juga:

Siapa Bilang Perempuan Tidak Bisa Jadi Pembalap? Ini 5 yang Paling Cantik

Carmen Jorda eks pembalap cadangan tim Lotus F1. (Foto: Instagram/@carmenjorda)

"Tidak banyak perlawanan terhadap persepsi masyarakat bahwa motorsport adalah urusan laki-laki. Kami benar-benar harus mengubahnya," kata Wolff.

Dirinya yakin mereka akan dapat mengubah situasi tersebut. Terutama dengan dukungan yang mereka miliki. Talenta pembalap perempuan memiliki peluang yang jauh lebih baik untuk mencapai kursi tertinggi dari olahraga balap atau motorsport.

"Akademi F1 ini untuk kebaikan Formula 1, untuk olahraga kita. Kita semua harus berada di jalan menuju perubahan ini. Para pengambil keputusan saat ini semuanya adalah laki-laki, atau 95 persen dari mereka. Mereka harus bersama kami karena mereka adalah satu-satunya yang dapat membantu menciptakan perubahan yang langgeng," tambahnya.

Domenicali mengumumkan pembentukan Akademi F1 pada akhir musim lalu dan Wolff mengambil alih posisi CEO pada Maret. Ia mempresentasikan visinya untuk program ini kepada Domenicali bulan lalu dan sekarang sedang bekerja untuk meluncurkan proyek jangka panjang.

Baca juga:

Pembalap Perempuan Mungkin akan Kembali Bersaing di F1

Susie Wolff CEO Akademi F1. (Foto: Instagram/@susie_wolff)

"Akademi F1 harus lebih dari sekadar kategori pendukung. Pada akhirnya, jika kami hanya menyediakan platform untuk 15 wanita muda yang menjadi pembalap, kami akan kehabisan pembalap dengan sangat cepat, karena jumlahnya tidak mencukupi," ucap Wolff.

Wolff menambahkan, ia tak ingin tenggelam dalam ambisi menciptakan seorang pembalap F1 perempuan. Ia ingin melakukan lebih dari itu, yakni menginspirasi generasi berikutnya, baik di dalam maupun di luar lintasan. Ia juga ingin membuka peluang seluas-luasnya untuk para bakat muda.

"Ini bukan hanya tentang membuat sistem untuk menarik lebih banyak wanita ke dalam olahraga. Ini tentang menyadari bahwa kita perlu meningkatkan jumlah wanita yang ingin melakukan hal ini sehingga mereka yang paling berbakat dapat naik ke puncak,” tukasnya. (waf)

Baca juga:

Tiga Crosser Perempuan Indonsia Siap Unjuk Kebolehan di MXGP 2017

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
GIIAS 2023 Luncurkan Total 44 Kendaraan
Fun
GIIAS 2023 Luncurkan Total 44 Kendaraan

GIIAS 2023 hadirkan 44 kendaraan baru, datangkan ratusan ribu pengunjung.

Perusahaan di Inggris Terapkan 4 Hari Kerja tanpa Potong Gaji
Fun
Perusahaan di Inggris Terapkan 4 Hari Kerja tanpa Potong Gaji

Bekerja empat hari dalam seminggu ternyata lebih produktif.

Reebok Luncurkan Sepatu Training Nano X3 Adventure
Fashion
Reebok Luncurkan Sepatu Training Nano X3 Adventure

Sepatu Training Nano X3 Adventure siap menemani olahraga outdoor kamu.

Intip Lineup Gim dari Gravity Game Arise di Tokyo Game Show 2023
Fun
Intip Lineup Gim dari Gravity Game Arise di Tokyo Game Show 2023

Gim ini akan rilis di konsol seperti PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox Series X/S, Xbox One, Nintendo Switch, serta PC via Steam.

MrBeast Ngaku Tolak Tawaran Ikut Ekspedisi Kapal Selam Titanic
Hiburan & Gaya Hidup
MrBeast Ngaku Tolak Tawaran Ikut Ekspedisi Kapal Selam Titanic

MrBeast telah diundang ke kapal selam OceanGate awal Juni.

Alasan Sutradara Tidak Munculkan Wajah Pemeran Michael Jordan di Film 'Air'
ShowBiz
Alasan Sutradara Tidak Munculkan Wajah Pemeran Michael Jordan di Film 'Air'

Film 'Air' menceritakan proses kelahiran sepatu Air Jordan.

Hotel Postpartum, Ide Jenius Atasi Baby Blues
Fun
Hotel Postpartum, Ide Jenius Atasi Baby Blues

Dengan menginap di hotel postpartum, bayi akan diurus penuh selama 24 jam oleh pengurus di sana.

realme Hadirkan Layar Flagship di 10 Pro Series 5G
Fun
realme Hadirkan Layar Flagship di 10 Pro Series 5G

Spesifikasi flagship dihadirkan pada realme 10 Pro Series 5G.

Inferiority Complex, Ketika Seseorang Kerap Merendahkan Diri
Fun
Inferiority Complex, Ketika Seseorang Kerap Merendahkan Diri

Inferiority complex biasanya disebabkan oleh pengalaman negatif masa kecil.

Tema Jogja Klasik dalam Akad Nikah Kaesang-Erina
Indonesiaku
Tema Jogja Klasik dalam Akad Nikah Kaesang-Erina

Tema ini bersumber dari tradisi Kraton Yogyakarta dan kali pertama digunakan secara terbatas pada keluarga Kraton.