Headline
Pembahasan Tatib Pemilihan Wagub Molor Lagi, Pengamat Kritik DPRD DKI Jakarta
MerahPutih.Com - Tertatih-tatihnya pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendapat sorotan tajam dari pelbagai pihak. Sudah satu tahun jabatan yang ditinggalkan Sandiaga Uno itu masih belum terisi penggantinya.
Pengamat politik Emrus Sihombing menilai kekosongan Wagub DKI Jakarta berdampak pada performa pemerintahan Gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga: Pengamat Ungkap Penyebab Molornya Pemilihan Wagub DKI
Emrus sulit menerima alasan dibalik tertundanya pemilihan Wagub yang dilontarkan DPRD DKI yakni pansus yang dibentuk belum juga sepakat terkait tata tertib pemilihan kursi DKI 2 itu.
Menurut Emrus dampak dari molornya pemilihan Wagub menyebabkan Anies menjadi single fighter dan tidak bisa berkonsentrasi penuh dalam menjalankan tugasnya melayani warga DKI Jakarta. Ia menyebut, DPRD lebih mengedapankan kepentingan politiknya daripada kepentingan rakyat DKI Jakarta.
“Sangat sederhana melihat dengan kekosongan itu, ini akibat DPRD DKI Jakarta lebih memikirkan kepentingan politiknya daripada kepentingan rakyat jakarta yang berdaulat,” ujar Emrus Sihombing kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/8).
Baca Juga: PDI Perjuangan Beri Sinyal Wagub DKI Akan Diisi Kader Gerindra
Akibat terlalu lama kosongnya kursi Wagub, pelayanan publik yang menjadi hak dan keinginan dari seluruh warga DKI Jakarta, tidak terlayani dengan baik.
“Kita lihat sudah hampir satu tahun kondisi ini, karena memang di DPRD masih terjadi saling tarik menarik, tarik ulur kepentingan politik. Mereka harus bertanggung jawab. Karena sudah menggangu dan menghambat pelayanan publik jakarta,” tandasnya.(Knu)
Baca Juga: Melihat Progres Pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta