Peluang Kehamilan bagi Pengidap Kanker Serviks
Kanker Serviks Bisa Terjadi Saat Hamil (Foto: dok. JLA Indonesia)
KANKER serviks merupakan salah satu penyebab kematian terbanyak bagi perempuan, termasuk di Indonesia. Karena itu, kanker serviks menjadi momok yang menakutkan bagi para kaum hawa di Tanah Air.
Banyak perempuan yang mempertanyakan apakah ketika mengidap kanker serviks mereka tetap bisa hamil. Menurut dr. Agung Witjaksono, Sp.OG, hal itu bisa saja terjadi, seperti halnya ketika pengidap sudah mengalami kanker serviks terlebih dulu kemudian hamil.
Baca Juga:
"Kanker serviks bisa terjadi dari tidak bergejala sampai bergejala, bahkan ada pula orang yang ditemukan kanker serviks di saat hamil," tutur Agung saat ditemui pada sebuah talkshow di acara Grand Opening Klinik JLA Indonesia, di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Jumat (24/6).
Agung menambahkan situasi itu mungkin terjadi, mengingat apabila seseorang terinfeksi virus HPV memang tidak langsung berkembang menjadi kanker. Kondisi pasien akan berproses, dari mulai tidak diduga kanker serviks tapi sudah mengalami kanker. Bahayanya, kanker serviks bisa bergejala dan tidak bergejala.
Saat mengidap kanker serviks, satu hal yang menjadi kekhawatiran bagi para ibu yakni sang bayi terpapar kanker. Mengenai hal itu, para ibu bisa bernapas lega, karena sang buah hati tidak akan terpapar kanker. "Tidak terpapar, sampai saat ini tidak ada bayi yang ditemukan terkena kanker serviks, yang mungkin terjadi itu keguguran dan haid sebelum waktunya," jelas Agung.
Namun kamu tidak perlu khawatir, karena kanker serviks bisa dicegah. Agung menjelaskan ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk pencegahan kanker serviks, salah satunya dengan vaksinasi.
"Pencegahan kanker serviks ada dua, primer yaitu dengan vaksinasi, pencegahan sekunder dengan pap smear," ujarnya.
Baca Juga:
Kanker servis disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV). Agung mengatakan virus ini bisa dicegah apabila tubuh menerima vaksinasi.
Vaksinasi bisa dilakukan pada usia 10-55 tahun. Bahkan, menurut WHO sejak umur 9 tahun vaksin sudah bisa dilakukan.
Sementara untuk metode pap smear biasanya dilakukan pada seseorang yang sudah menikah. Agung menyatakan salah satu yang dianggap penyebab kanker serviks yakni melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu pasangan atau multiple sexual partner. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas