MerahPutih.com - Nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming memang digadang-gadang masuk kandidat calon gubernur (cagub) PDI Perjuangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024.
Pengamat politik asal Universitas Al Azhar Ujang Komarudin berpendapat, peluang Gibran Rakabuming menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta sangat berat, jika nantinya Anies Rasyid Baswedan terpilih menjadi presiden 2024.
Ujang menjelaskan, alasan Gibran sulit menang di Pilkada DKI kalau Anies jadi presiden, lantaran tidak ada lagi campur tangan Jokowi untuk dongkrak suara putra sulungnya itu.
Baca Juga:
Gibran Ajukan BTT ke DPRD Solo untuk Bantu Korban Banjir
Adapun diketahui, pemerintah melalui DPR dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyepakati tanggal pemungutan suara Pemilu 2024. Untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) akan digelar 14 Februari, sedangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dihelat 27 November.
"Ya karena nanti tidak ada yang membela, tidak ada yang mengkondisikan, tidak ada yang bisa mengamankan, orang-orang kabur dan lari kan. Pasti tidak ada yang dukung juga kecuali hanya partainya," papar Ujang saat dikonfirmasi, Selasa (21/2).
Menurut dia, konstelasi politik Indonesia memang seperti itu, di mana akan terbantu dengan sosok orang tua bila menjabat, terlebih untuk sosok seorang presiden. Presiden mempunyai pengaruh yang cukup besar di berbagai hal.
"Kan konsekuensi politik kita seperti itu, ketika orang tuanya jadi presiden ya pasti akan mudah untuk menang, ketika sudah tidak jadi presiden, dan presidennya Anies ya sulit Gibran bisa menang," ujarnya.
Baca Juga:
Gibran Dorong Erick Thohir Gunakan Teknologi VAR di Liga 1
Dengan begitu, kata Ujang, nasib Gibran di Pilkada DKI November 2024 mendatang melihat hasil perolehan suara pemilihan presiden.
"Pasti yang akan dimenangkan ya orang-orang yang mendukung dukung Anies atau gubernur yang didukung Anies," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
Respons Gibran soal Kabar Kaesang Maju di Pilbup Batang