MerahPutih.com - Laga lanjutan pekan ke-11 Liga 1 mempertemukan Persis Solo melawan PSM Makassar di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Kamis (29/9) pukul 16.00 WIB.
Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan pemain kuncinya Wiljan Pluim tidak bisa bermain karena terkena sanksi larangan pertandingan sebanyak lima kali. Ia pun sangat menyayangkan keputusan PSSI dan PT LIB karena dinilai tidak adil.
Baca Juga
"Kita lihat sendiri banyak pelanggaran atau memprovokasi wasit yang dilakukan pemain, tetapi sanksinya tidak berat," ujar Tavares dalam sesi konferensi pers di Stadion Manahan Solo, Rabu (28/9).
Ia menegaskan keputusan wasit merugikan timnya pada dua laga away. Atas dasar itu, melawan Persis Solo, Tavares hanya ingin wasit adil dan tidak ingin dirugikan wasit karena bermain dengan klub anak Presiden Jokowi.
"Biarkan kedua tim Persis dan PSM bermain bagus, jangan ada yang dirugikan wasit karena kami bermain lawan klub anak Presiden Jokowi," tegas dia.
Baca Juga
Manajemen Persis Bakal Umumkan Pelatih Definitif Sebelum Lawan PSM Makassar
Ia juga mengeluhkan jeda istirahat pemain yang dipanggil timnas sangat mepet. Hal ini bisa mempengaruhi pelatih dalam meracik strategi.
Sementara itu, pelatih Persis Solo, Rasiman meminta anak asuhnya mewaspadai PSM karena belum terkalahkan di Liga 1 musim ini. PSM juga dihuni pemain muda bertalenta.
"Dua pemainnya bahkan dipanggil Timnas Indonesia dalam FIFA Matchday menghadapi Curacao dan ikut bermain," kata Rasiman.
Dia mengatakan pihaknya okus menganalisis tim lawan. Dengan itu menemukan kelemahan tim untuk mengeksplorasi kelemahan mereka.
"Dengan itu kita bisa meraih kemenangan di kandang di hadapan suporter fans Persis Solo," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah).
Baca Juga