Pelarian Buron Kasus Sabu-sabu Paling Dicari di Sukabumi Berakhir

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 Juli 2020
Pelarian Buron Kasus Sabu-sabu Paling Dicari di Sukabumi Berakhir
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni (tengah) menunjukan barang bukti kasus sabu-sabu tersangka HS yang digunakan untuk bertransaksi narkoba. (Antara/Aditya Rohman)

MerahPutih.com - Polres Sukabumi Kota berhasil menangkap seorang pengedar sabu-sabu paling dicari setelah menghilang sejak penggerebegan sebuah tempat penyimpanan sabu-sabu jaringan internasional seberat 432,38 kilogram, di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Tersangka berinisial HS setelah pengungkapan kasus jaringan internasional tersebut sempat menghilang diduga berpindah-pindah tempat untuk menghilangkan jejaknya," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni di Sukabumi, Selasa (1/7), dikutip Antara.

Baca Juga:

Dari tangan tersangka, Satuan Narkoba Polres Sukabumi Kota berhasil menyita barang bukti sabu-sabu seberat 245,7 gram dan ini pengungkapan terbesar sepanjang 2020 yang sebelumnya juga pihaknya pernah mengungkap kasus serupa sebanyak sekitar 200 gram sabu-sabu.

Informasi yang dihimpun, penangkapan ini berawal polisi yang terus mengintai keberadaan tersangka sempat kehilangan jejak. Tersangka diduga melarikan diri ke beberapa daerah salah satunya Bandung dan Karawang.

Namun tidak lama dari pelariannya, HS kembali lagi ke wilayah Sukabumi. Setelah mendapatkan informasi tersebut, petugas kembali melakukan pengintaian dan memancingnya untuk keluar dari persembunyiannya untuk melakukan transaksi narkoba.

Tersangka pun akhirnya berhasil ditangkap di wilayah Kecamatan Cibeureum Sukabumi, Kota Sukabumi pada Selasa, (30/06) pukul 13.00 WIB. Dari tangan HS polisi awalnya hanya menemukan sabu-sabu kemasan kecil yang disimpan di balik bajunya.

Baca Juga:

Tidak sampai itu, saja setelah dikembangkan dan melakukan penggeledahan di rumah tersangka di Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi. Polisi kembali menemukan barang bukti sabu-sabu, sehingga totalnya mencapai 245,7 gram.

"Kami masih mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringannya dan bandar yang menjadi pemasok sabu-sabu kepada tersangka. Seperti diketahui, dalam pemasaran narkoba biasanya berantai," tambahnya.

Sumarni mengatakan akibat ulahnya yang telah merusak generasi penerus bangsa tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (2), Pasal 112 ayat (2) ,UURI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup hingga hukuman mati. (*)

Baca Juga:

#Kota Sukabumi #Sabu-sabu
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan