Pelapor Sukmawati Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 26 November 2019
Pelapor Sukmawati Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya
Sukmawati Soekarnoputri. Foto: ANTARA

MerahPutih.com - Salah satu pelapor Sukmawati Soekarnoputri yaitu Ratih Puspa Nusanti memenuhi panggilan Polda Metro Jaya terkait laporannya soal kasus dugaan penodaan agama.

Sekretaris Jenderal Koordinator Bela Islam (Korabi) Novel Bamukmin, selaku pendamping hukum, menyebut Ratih baru sebatas dimintai data pribadi dan undangan klarifikasi atas laporannya. Pemeriksaan dilanjutkan lagi hari Kamis (28/11). Ratih diminta untuk melengkapi alat bukti.

Baca Juga:

Diduga Ada yang Memancing di Air Keruh dalam Kasus Sukmawati

"Hari ini baru data pribadi saja, belum masuk ke materi pokok karena yang menjadi acuan itu alat bukti yang cukup," kata Novel di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/11).

Putri Presiden Pertama RI Sukmawati Soekarnoputri. (ANTARA /M Risyal Hidayat)
Putri Presiden Pertama RI Sukmawati Soekarnoputri. (ANTARA /M Risyal Hidayat)

Dia menjelaskan, Ratih baru sebatas melampirkan barang bukti berupa print out pemberitaan media massa. Pada pemeriksaan lanjutan nanti, Ratih akan menyerahkan video Sukmawati yang ucapannya diduga menista agama.

"Waktu lapor ketika itu pelapor memang baru hanya dapat bukti dari kutipan print out dari beberapa media online, belum ada video dan YouTube ketika itu," katanya lagi.

Sementara itu, Wakil Ketua Koralbi Azam Khan menambahkan, apa yang dilaporkan oleh Ratih indikasi hukumnya kuat. Sukmawati dinilai telah menistakan agama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 156 KUHP. Untuk itu, ia yakin Sukmawati bersalah.

"Indikasi hukumnya cukup kuat kalau penyidik serius, kalau polda serius, kalau Kapolri serius. Pasalnya bisa 156 bisa 156 a. Tapi mendekatinya ke 156a. Ancaman hukumannya 5 tahun itu pasti," kata Azam.

Pernyataan kontroversial Sukmawati disampaikan dalam diskusi bertajuk "Bangkitkan Nasionalisme Bersama Kita Tangkal Radikalisme dan Berantas Terorisme", di Jakarta, Senin (11/11). Dalam diskusi itu, ia menyinggung perjuangan Bung Karno dalam upaya kemerdekaan dari penjajahan Belanda.

Baca Juga:

Kasus Sukmawati Terkesan Lamban, Habib Novel Sindir Hukum Tebang Pilih

Diawali bicara proses perjuangan RI dalam merebut kemerdekaan, kemudian ia melontarkan pertanyaan yang ditujukan peserta diskusi.

Sukmawati Soekarnoputri, putri Presiden pertama Indonesia Sukarno. (MP/Rina Garmina)
Sukmawati Soekarnoputri, putri Presiden pertama Indonesia Sukarno. (MP/Rina Garmina)

"Sekarang saya mau tanya nih semua. Yang berjuang di abad 20 itu Nabi yang mulia Muhammad apa Insinyur Soekarno untuk kemerdekaan? Saya minta jawaban, silakan siapa yang mau jawab berdiri, jawab pertanyaan ibu ini," tanya Sukmawati.

Terkait itu, Sukmawati merespons soal ucapannya yang terlanjur heboh. Maksud tujuannya bertanya soal itu adalah hanya ingin mengetahui apakah generasi muda paham dengan sejarah Indonesia atau tidak. Dia menegaskan tidak ada maksud untuk melakukan penghinaan terhadap Nabi.

Tujuannya bertanya soal itu, menurut Sukmawati, adalah ingin mengetahui apakah generasi muda paham dengan sejarah Indonesia atau tidak. (Knu)

Baca Juga:

Habib Novel Dampingi Pemeriksaan Pelapor Sukmawati di Polda Metro

#Sukmawati Soekarnoputri #Kasus Penistaan Agama
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan