Pelanggaran Turun Drastis, Polisi Tindak 548 Ribu Kendaraan Selama Operasi Patuh 2020

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 07 Agustus 2020
Pelanggaran Turun Drastis, Polisi Tindak 548 Ribu Kendaraan Selama Operasi Patuh 2020
Ilustrasi. (Foto: Merahputih.com / Rizki Fitrianto)

MerahPutih.com - Operasi Patuh 2020 yang digelar selama 14 hari, 23 Juli hingga 5 Agustus 2020 berjalan lancar.

Razia kendaraan bermotor di tengah pandemi COVID-19 kali ini memang berbeda dengan saat kondisi normal. Penekanannya pada penerapan protokol kesehatan bagi para pengendara.

Baca Juga:

Polisi Tilang 7.460 Pengendara Pada Hari ke-11 Operasi Patuh Jaya

Kakorlantas Polri Irjen Istiono mengatakan, jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas pada operasi patuh 2020 dibanding operasi patuh 2019 mengalami penurunan.

Jumlah penindakan pelanggaran lalu lintas sebanyak 548.797. Sedangkan tahun 2019 sebanyak 1.060.606 pelanggaran.

"Mengalami penurunan 511.809 pelanggaran atau 48 persen," kata Istiono dalam keteranganya, Jumat (7/8).

Istiono melanjutkan, hal ini disebabkan pelaksanaan Operasi Patuh 2020 penindakan tilang hanya diberikan kepada pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan.

"Korlantas berkomitmen di tengah pandemi COVID-19, operasi ini tetap mengedepankan giat preemtif, preventif, dan persuasif serta humanis," terang Istiomo.

Sementara, jumlah pelanggaran roda dua operasi patuh 2020 sebanyak 175.839. Tahun 2019 sebanyak 566.794 pelanggaran.

Hal ini mengalami penurunan 390.955 pelanggaran atau 69 persen.

Untuk roda empat secara umum jumlah pelanggaran 33.231. Tahun 2019 sebanyak 113.210 pelanggaran mengalami penurunan 79.979 atau 71 persen.

Polisi menindak pelanggar dalam Operasi Patuh Jaya di Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020). (ANTARA/HO/Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat)
Polisi menindak pelanggar dalam Operasi Patuh Jaya di Jakarta Pusat, Kamis (23/7/2020). (ANTARA/HO/Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat)

Secara keseluruhan jenis kendaraan bermotor (ranmor) yang melakukan pelanggaran lalu lintas pada operasi patuh 2020 sebanyak 195.626 kendaraan.

Sedangkan tahun 2019 sebanyak 703.299 ranmor. Mengalami penurunan 507.673 atau 72 persen.

Secara umum jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas pada operasi patuh 2020 sebanyak 2.388 kejadian.

Tahun 2019 sebanyak 2.728 kejadian. Mengalami penurunan 340 kejadian atau 12 persen.

Jumlah korban meninggal dunia operasi patuh 2020 sebanyak 484 orang. Sedangkan tahun 2019 sebanyak 648 orang mengalami penurunan 164 orang atau 25 persen.

Kemudian, jumlah korban luka berat tahun 2020 sebanyak 335 orang. Sedangkan tahun 2019 sebanyak 253 orang mengalami kenaikan 82 orang atau 32 persen.

Baca Juga:

13 Hari Berjalan, Pelanggar Operasi Patuh Jaya Tembus 7.603

Lalu, jumlah korban luka ringan tahun 2020 4.778 orang. Padahal, di tahun 2019 ada 5.262 orang mengalami penurunan 484 orang atau 9 persen.

"Kerugian dan rugi materiil mengalami penurunan Rp. 2.595.696.000 atau 37 persen," ungkap Istiono.

Istiono mengatakan, dari hasil evaluasi yang dilakukan pihaknya beserta jajaran di seluruh Indonesia, Operasi Patuh yang mengedepankan tindakan persuasif dan humanis ini berjalan sesuai harapan.

“Ini penting agar pandemi ini segera berakhir”, tandasnya. (Knu)

Baca Juga:

Korlantas Jawab Keraguan Masyarakat Operasi Patuh Tak Punya Power

#Operasi Patuh Jaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan