Pelaku Wisata di Yogyakarta Terima Paket Sembako dari Kemenparekraf

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 25 April 2020
 Pelaku Wisata di Yogyakarta Terima Paket Sembako dari Kemenparekraf
Sultan Hamengku Buwono X bersama jajaran pimpinan daerah di Kepatihan Yogyakarta (Foto: Humas Kepatihan)

MerahPutih.Com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyalurkan 15 ribu bantuan paket sembako kepada para pelaku sektor wisata yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan ini diberikan Untuk meringankan beban para pelaku wisata yang tidak mendapatkan gaji.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan pemberian paket sembako ini diprioritaskan untuk pelaku wisata yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) maupun unpaid leave lebih dari 3 minggu.

Baca Juga:

Mudik Dilarang, Kendaraan Pribadi Masuk Jateng Harus Kantongi Surat Izin Jalan

“Terima kasih pada Kemenparekraf yang telah memberikan solusi terhadap masalah yang timbul di sektor pariwisata yang kehilangan pekerjaan, produksi atau aspek lain dalam kaitan pariwisata. Kami DIY telah bertekat untuk bangkit kembali, dan membangun kebersamaan menatap masa depan yang lebih baik,” tutur Sri Sultan saat mendampingi Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa menyerahkan bantuan bansos di di Grha Wana Bhakti Yasa, Yogyakarta, Jumat (24/4).

Sultan Hamengku Buwono X menyerahkan bantuan secara simbolik kepada pelaku wisata di Yogyakarta
Sri Sultan HB X bagikan sembako simbolik pada pelaku usaha wisata yang terdampak corona.(Foto: Humas Kepatihan Yogyakarta)

Bantuan tersebut secara simbolis diterima oleh perwakilan 6 pelaku wisata dari asosiasi GIPI DIY, Pengelola Desa Wisata Nglangeran, Asosiasi Andong Wisata, Pekerja Event, Pengelola Obyek Wisata Mangunan, dan pengelola Homestay Kulon Progo.

Sultan HB X melanjutkan sektor pariwisata adalah yang pertama kali terdampak pandemi CoViD – 19. Bencana non alam ini menurut Sri Sultan harus bisa menjadi penguat masyarakat DIY untuk bisa bangkit menuju kehidupan yang lebih baik. Pasalnya DIY pernah di uji dengan peristiwa bencana pada 2006 dan 2010. Dua bencana besar itu mampu menjadikan DIY lebih kuat dan lebih solid. Untuk itu, Sri Sultan beharap, pandemi CoViD – 19 ini juga mampu diatasi bersama-sama dengan semangat gotong royong di masyarakat.

“DIY harus survive untuk masa depan. Menghadapi pandemi ini saya akan bersama bapak dan ibu sekalian untuk sama-sama berjuang, karena kekuatan DIY adalah gotong royong dan solidaritas,” ujar Sri Sultan.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Event) Kemenparekraf Rizki Handayani Mustafa mengungkapkan, pihaknya akan membagi 30.000 paket sembako yang dibagi menjadi dua tahap, dengan jumlah masing-masing tahap adalah 15.000 paket.

Baca Juga:

Hari Ini Pemprov DKI Distribusikan 68.551 Paket Sembako ke Warga Imbas Corona

"DIY memiliki banyak pelaku informal pariwisata yang sangat terdampak oleh CoViD–19. Untuk itu, DIY menjadi prioritas setelah Bali. Mekanisme pembagian akan didistribusikan kepada yang berhak melalui door to door oleh pihak kepolisian setempat," katanya.

Rizki menghimbau kepada para pelaku wisata yang belum dan sangat membutuhkan bantuan sembako ini supaya bisa mendaftarkan diri melalui GIPI atau melalui Dinas Pariwisata DIY.(*)

Berita ini ditulis berdasarkan laporan Teresa Ika, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta.

Baca Juga:

Besok, KAI Daop 6 Yogyakarta-Solo Hentikan Semua Perjalanan KA Jarak Jauh

#Virus Corona #Kementerian Pariwisata #Wisata Yogyakarta #Sri Sultan Hamengkubuwono X
Bagikan
Bagikan