Pelaku Mutilasi Manajer Konstruksi Siapkan Rumah Kontrakan untuk Kuburan
MerahPutih.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana mengungkap alasan pelaku memutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32 tahun) setelah berhasil membunuh korban.
Pelaku yang merupakan sejoli itu yakni DAF (26) dan LAS (27) bingung bagaimana membawa korban keluar dari apartemen tempat korban dihabisi.
"Mereka bingung mau diapakan ini korban. Dibawa dalam kondisi meninggal," katanya di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9).
Baca Juga:
Sadis, Begini Detik-detik Sepasang Kekasih Gergaji Tubuh Manajer Konstruksi hingga 11 Potongan
Sehingga, pada akhirnya muncul ide memutilasi korban.
Namun, mereka tidak membawa alat yang bisa dipakai untuk memotong tubuh korban.
Alhasil, mereka keluar apartemen dulu untuk membeli golok dan gergaji.
Selagi keduanya membeli golok dan gergaji, jasad korban disembunyikan di kamar mandi.
"Lalu turun (apartemen) tapi si korban digeser ke kamar mandi. Lalu mereka beli golok gergaji, kembali, lalu lakukan mutilasi," katanya.
Mereka berkenalan lewat aplikasi di media sosial.
"Kenal lewat chatting lewat aplikasi Tinder," Nana.
Perkenalan lewat Tinder itu ternyata berlanjut. Korban meminta nomor WhatsApp milik LAS.
Sehingga akhirnya, mereka pun melanjutkan perbincangan lewat WA. Sampi pada akhirnya mereka janjian bertemu di salah satu apartemen di bilangan Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Korban minta nomor WA pada tersangka. Meduanya sering chat pakai WA dan 5 September mereka ada komunikasi, tanggal 7 mereka janjian ketemu di apartemen di Pasar Baru, sewa tanggal 7 sampai 12," ujarnya.
"Lalu, mereka pindahkan koper itu ke apartemen di Kalibata. Mereka lalu menguras isi rek korban, membeli logam mulia, perhiasan, motor dan menyewa rumah di Cimanggis yang akan dipakai untuk mengubur korban, itu rangkaiannya," beber dia.
Baca Juga:
Pelaku Mutilasi Manajer Konstruksi di Kalibata City Ternyata Sepasang Kekasih
Sebelumnya, sesosok mayat laki-laki ditemukan ditemukan dalam kamar apartemen dengan kondisi diimutilasi.
Penemuan jasad tersebut bermula saat anggota dari Polda Metro Jaya menangkap seseorang di Kawasan Depok, Jawa Barat.
Penangkapan tersebut berkaitan dengan adanya laporan orang hilang di Polda Metro Jaya, beberpa waktu lalu.
Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP) kini jasad tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.
Adapun saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polda Metro Jaya. (Knu)
Baca Juga: