Pekerja Trans Papua Dibantai, Menteri Basuki Tegaskan Arti Penting Proyek

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Selasa, 04 Desember 2018
Pekerja Trans Papua Dibantai, Menteri Basuki Tegaskan Arti Penting Proyek
Presiden Jokowi saat menjajal Trans Papua dengan motor trail pada 2017 silam. (Biro Pers Setpres)

MerahPutih.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan aksi pembantaian puluhan pekerja jalan dan jembatan Trans Papua yang tewas dibunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, Papua, takkan menyurutkan semangat pemerintah untuk membangun tanah Papua.

"Sebenarnya tidak ada penolakan dari masyarakat mengenai pembangunan Trans Papua," kata Basuki dalam jumpa pers terkait musibah yang menimpa pekerja pembangunan jembatan di Provinsi Papua di Jakarta, Selasa (4/12).

Menteri PUPR Basuki
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengikuti rapat kerja gabungan Komisi V DPR di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/6). (Foto Antara/Hafidz A. Mubarak)

Menurut Basuki, proyek Trans Papua memiliki arti penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di ujung barat Indonesia itu demi pemerataan pembangunan. "Pembangunan tetap jalan terus untuk memenuhi rasa keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," tegas dia.

Basuki menjelaskan jalan trans Papua sudah tembus pada tahun ini, tetapi masih belum sempurna karena masih ada pengerjaan 35 jembatan. Lokasi pembantaian, lanjut dia, terjadi di proyek ruas pembangunan jembatan. "Kami sedang mengirimkan pasukan mengenai kejadian dan korbannya. Jadi, kami sampaikan benar terjadi di Wamena di ruas Papua, segmen 5," tandas pembantu Presiden Jokowi itu.

ilustrasi pengamanan papua
Ilustrasi. (Humas Polda Papua)

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin mengakui ada laporan tentang kasus pekerja dibunuh KKB di Distrik Yall. Dilansir Antara, data yang dihimpun mengungkapkan, adanya laporan tentang pembunuhan terhadap puluhan pekerja disekitar kali Yigi dan kali Aurak, Distrik Yall oleh KKB yang dilakukan Minggu (2/12).

Dari puluhan itu, dilaporkan ada sejumlah pekerja yang selamat setelah berhasil melarikan diri dan kini diamankan tokoh masyarakat secara terpisah yakni di Distrik Mbua dan Distrik Koroptak.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, KKB itu mengamuk lalu membantai para pekerja karena merasa marah saat ada beberapa pekerja tengah memergoki para KKB melangsungkan upacara HUT OPM 1 Desember. Upacara itu berlangsung tak jauh dari para pekerja tengah bekerja.

Nah, ternyata para pekerja itu ada yang mengabadikan gambar lewat ponsel ketika para KKB tengah melangsungkan upacara OPM. Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Infanteri Dax Sianturi mengaku informasi pembantaian tersebut baru diterima senin (3/12) sore. (*)

#Trans Papua #Papua #OPM
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Bagikan