Pekan Suci Paskah, 105 Personel Gabungan TNI/Polri Diturunkan Jaga Katedral Jakarta
Merahputih.com - Umat Kristiani menjalani pekan suci Paskah Kamis (1/4) sampai Minggu (4/4). Gereja pun kini mendapatkan pengamanan khusus seiring meningkatnya aksi terorisme. Salah satunya Gereja Katedral yang terletak di Jakarta Pusat.
Kapolsek Sawah Besar AKP Maulana Mukarom mengatakan, pihaknya baru saja menggelar apel pengamanan di Katedral, Jakarta untuk mengamankan jalannya Pekan Suci Paskah.
Baca Juga:
Komisi III Minta LPSK Segera Datangi Saksi dan Korban Teror Gereja Makasar
"Ada 105 personel gabungan (TNI/Polri) yang diturunkan melakukan pengamanan," jelas Alan kepada Merahputih.com di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Kamis (1/4).
Anggota yang diturunkan terdiri dari Brimob, Gegana, Polres Metro Jakarta Pusat hingga K9. Penempatan personel dibagi menjadi enam titik. Yalni saat jemaat keluar masuk lewat pintu IV dan jemaat keseluruhan parkir di Basement Masjid Istiqlal.
Anggota diminta tingkatkan kewaspadaan karena situasi yang luar biasa. "Tetap laksanakan kegiatan dengan penuh rasa tanggung jawab, semangat dan selalu melaksanakan prokes," jelas Alan yang juga lulusan AKPOL 2010 ini.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi sebelumnya mengatakan, pengamanan tak hanya Gereja Katedral Jakarta saja.
Polri bersama TNI bakal memperketat pengamanan serta menggencarkan patroli di sejumlah tempat ibadah lainnya. "Kemudian bersama personel gabungan TNI, Pemprov dan, Pam Swakarsa, komponen masyarakat lainnya akan melaksanakan patroli skala besar," imbuhnya.
Hengki menuturkan, pihaknya juga akan memanfaatkan rekaman CCTV untuk memantau keamanan di rumah-rumah ibadah.
Tak hanya itu, kata Hengki, pengamanan juga dilakukan dengan cara memeriksa siapapun yang masuk ke tempat ibadah, termasuk gereja. "Kami juga akan membangun mekanisme screening entry terhadap orang yang akan masuk ke gereja atau tempat ibadah," ujarnya.
Baca Juga:
Hengki menyampaikan aparat keamanan bakal melakukan tatap muka ke pengurus serta jemaat untuk memberikan rasa aman kepada mereka. "Sambang dan tatap muka kepada pengurus dan jemaat ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman," ucap Hengki. (Knu)