Pedagang Pasar Tradisional di Jabar Terpapar Hoaks COVID-19

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 Februari 2021
Pedagang Pasar Tradisional di Jabar Terpapar Hoaks COVID-19
Pasar. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Pasar tradisional dianggap menjadi salah satu titik krusial penyebaran COVID-19. Karena itu pedagang pasar dinilai perlu jadi salah satu sasaran vaksinasi secara masif di Jawa Barat (Jabar).

Sekjen DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Jabar Yudi Setia berharap, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar terus melakukan sosialisasi terhadap pedagang pasar akan pentingnya protokol kesehatan serta menginformasikan rencana pemberian vaksin dalam waktu dekat.

Baca Juga:

"Jateng di Rumah Saja", Walkot Solo Izinkan Warga Gelar Hajatan

"Pasar kan sering dianggap sebagai salah satu titik penyebaran, jadi jangan lelah untuk terus sosialisasikan protokol kesehatan. Kami di 27 DPD APPSI terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada para pedagang, tinggal bagaimana caranya pemerintah mau menggandeng kami, komunitas atau asosiasi," ujar Yudi, Kamis (4/2).

Pasar memang merupakan titik pertemuan banyak orang, antara pembeli dan penjual, sehingga layak menjadi prioritas bagi program vaksinasi.

"Saya sendiri siap menjadi yang pertama divaksin, bersama pada pengurus APPSI. Untuk memberikan contoh dan menangkal hoaks terkait vaksin, sehingga pedagang pun mau divaksin," tegasnya.

Yudi bilang, ada sekitar 1,5 juta pedagang pasar tradisional yang ada di Jabar. Dan sebelum pelaksanaan vaksinasi, edukasi pentingnya vaksinasi harus dilakukan terlebih dahulu.

"Saya akui banyak hoaks yang membuat takut, sehingga sebelum vaksinasi harus ada sosialisasi dan edukasi kepada para pedagang pasar. APPSI senang hati membantu," tuturnya.

Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjadwalkan para santri, kiai dan ulama di lingkungan pesantren akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada Maret 2021 mendatang.

Vaksinasi Tenaga Kesehatan Jawa Barat. (Foto: Pemprov Jabar)
Vaksinasi Tenaga Kesehatan Jawa Barat. (Foto: Pemprov Jabar)

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, pemberian vaksin terhadap para santri dan ulama akan dilakukan pada tahap ketiga yang rencananya akan dilaksanakan berbarengan dengan TNI/Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Tahapan ketiga adalah masyarakat umum yang banyak berkomunikasi dengan masyarakat lainnya seperti para santri, kiai, para ulama kemudian yang berada di PNS, Polisi dan TNI, itu tahapan ketiga yang akan dilaksanakan kemungkinan pada bulan Maret,” ucapnya.

Wagub berharap, untuk vaksinasi tahap ketiga ini bisa selesai sesuai rencana sehingga pelaksanaan vaksinasi tahap berikutnya, yaitu tahap keempat bisa berjalan sesuai rencana.

“Tahapan keempat dan diestimasikan pada bulan April ini, untuk seluruh masyarakat Jawa Barat yang estimasinya pada bulan Desember selesai 70 persen masyarakat Jawa Barat mendapat vaksin,” ucap Wagub, usai acara JAPRI (Jabar Punya Informasi) di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (4/2).

Menurut Wagub, hingga saat ini sudah sekitar 89.000 tenaga kesehatan dan nonkesehatan yang ada di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat telah menjalani vaksinasi COVID-19.

“Untuk mempercepat vaksinasi COVID-19 ini, Jawa Barat menggelar Gebyar Vaksinasi COVID-19 di sejumlah daerah secara serempak. Dan Gebyar Vaksin ini menjadi role model pelaksanaan vaksinasi di Indonesia,” ucapnya. (Iman Ha/Jawa Barat)

Baca Juga:

Pemprov DKI Tambah 5 RS Rujukan COVID-19

#COVID-19 #Vaksinasi
Bagikan
Bagikan