Pedagang Daging Mogok Jualan, Ini Tanggapan Wagub DKI
MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta buka suara terkait aksi mogok jualan pedagang daging sapi selama 3 hari yang dimulai Rabu (20/1) hingga Jumat (22/1).
Wakil Gubernur DKI, Ahmad Riza Patria mengatakan, kalau terkait dengan pasokan daging sapi di Indonesia khusunya Jakarta itu merupakan kewenangan dari pemerintah pusat, bukan pemerintah DKI.
Baca Juga
Ruang Perawatan Pasien COVID-19 di Jakarta Tersisa 13 Persen
"Ketersediaan sapi itu memang menjadi kebijakan pemerintah pusat," terang Riza di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (19/1).
Meski begitu, ucap Riza, Pemprov DKI akan mendukung pemerintah pusat agar dapat secepatnya menurunkan harga daging sapi yang kini dikeluhkan para pedagang.
Sehingga menurut dia, dengan turunnya harga daging sapi dipasaran itu, tidak membuat para pedagang melancarkan protes dengan mogok jualan.
"Kebijakan kita dorong pemerintah pusat bisa mengambil langkah-langkah agar harga daging sapi (turun)," paparnya.
Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta ini pun berharap harga daging di pasaran Jakarta dalam melandai sehingga pedagang terus berjualan. Karena kasihan para pelaku usaha kecil yang menggantungkan bahan baku daging, kalau para pedagang tak berjualan.
"Saya kira di Jakarta dan sebagainya bisa terus turun," ungkap Riza.
Sebelumnya diketahui, dikabarkan pedagang daging se-Jabodetabek akan menggelar aksi mogok jualan selama 3 hari. Aksi protes itu dilancarkan karena ada kenaikan harga daging dan sapi hidup dari Australia. (Asp)
Baca Juga
Ketua DPRD DKI Minta PSBB Ketat Dilanjutkan jika Kasus COVID-19 Tinggi