Pecinta Daging Merah Wajib Tahu Nih

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 15 Juli 2020
Pecinta Daging Merah Wajib Tahu Nih
Daging merah tak pernah kehilangan penggemarnya. (Foto: pixabay/free-photos)

DAGING merah dapat ditemukan dalam keseharian. Yang disebut daging merah seperti sapi, kambing, domba atau babi. Meski pun daging merupakan sumber protein utama dalam tubuh, apakah tidak masalah bila terlalu sering mengonsumsi daging merah ini?

Dilansir dari The List, daging merah memiliki banyak nutrisi di dalamnya. Sebenarnya memiliki kebaikan untuk tubuh kita. Ada beragam nutrisi yang terkandung di dalam daging merah, seperti B3, B6, dan B12. Tidak hanya itu, nutrisi penting di dalamnya seperti creatine dan carnosine yang baik untuk kerja otak dan otot.


Baca juga:

Daging Kambing Baik untuk Penambah Darah saat Anemia


Perlu serat

serat
Harus ada keseimbangan daging dan serat. (Foto: Pexels/rawpixelcom)


Kita mungkin terlena dengan kenikmatan cita rasa daging merah, tapi mulai sekarang perlu diperhatikan seberapa sering kita bisa mengonsumsinya. Karena kesehatan usus kita juga akan terdampak. Fungsi mikroorrganisme di dalam usus berguna untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan metabolisme.

Sementara usus membutuhkan banyak serat untuk memperlancar penceranaan. Seperti sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Dengan adanya serat-serat tersebut akan membantu menghasilkan asam lemak.


Daging olahan

daging
Daging olahan sebaiknya dihindari. (Foto: Unsplash/Wesual Click)


Yang harus diperhatikan adalah daging merah yang melalui proses olahan tertentu. Jadi para pecinta daging ini harus memikirkan kembali ketika mengonsumsi daging merah olahan. Seperti daging asap yang pengolahannya menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia lainnya.

Dilansir dari Heartline, berdasarkan studi menunjukkan daging olahan meningkatkan resiko adanya penyakit jantung dan diabetes. Maka penting bagi kamu untuk membedakan antara daging asli dan daging yang sudah melewati banyak proses pengolahan. Daging merah juga dapat memicu munculnya penyakit kanker bahkan kematian. Salah satunya adalah Kanker Kolorektal dimana ia tumbuh pada bagian usus besar.


Peternakan

daging
Sapi di peternakan memiliki kandang yang sempit. (Foto: Pixabay/TheDigitalArtist)


Para pecinta daging mungkin kamu juga perlu tahu bahwa daging-daging ini juga berdampak pada lingkungan. Hal yang paling dikritik adalah karena pertenakan menghasilkan limbah selama pemeliharaan dan proses pemotongan hewan.

Hewan tenak terkadang tidak mendapatkan matahari yang cukup dan terpaksa diberi hormon stereoid untuk mempercepat pertumbuhan. Kemudian area peternakan padat dan tidak ada ruang gerak yang cukup untuk mereka. Solusi lain yang dapat kamu lakukan adalah dengan mendukung peternakan tradisional yang memelihara hewan ternaknya dengan baik dan tetap menjaga kebersihan lingkungan. (ren)


Baca Juga:

Tips Mengolah Daging Merah Agar Aman Dikonsumsi

#Daging #Daging Babi #Daging Sapi #Daging Kerbau #Daging Kambing
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan