MerahPutih.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Solo, Jawa Tengah, mencatat penambahan 106 kasus baru corona. Penambahan kasus tersebut menjadikan angka komulatif COVID-19 Solo menjadi 1.661 orang. Tambahan ini mencatat rekor terbanyak selama delapan bulan sejak kasus COVID-19 muncul di Solo.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani mengatakan, kasus corona di Solo melonjak singnifikan sebanyak 106 kasus selama sehari. Tambahan ini tercatat rekor terbanyak selama kasus COVID-19 Solo muncul kali pertama di Solo pada tanggal 13 Maret lalu.
"Kami mencatat tambahan kasus COVID-19 ini masuk rekor terbanyak dengan angka mencapai ratusan orang," ujar Ahyani, Senin (16/11).
Baca Juga
Bajo Dapat Dukungan dari Ormas Solo Madani, Gibran Janjikan Kebijakan Berpihak pada Buruh
Dikatakannya, penambahan 106 kasus baru didominasi dari tracing kasus keluarga sebanyak 81 orang. Klaster keluarga yang ditemukan ini langsung dilakulan tindakan tracking dan melakukan uji swab terhadap kontak dekat maupun eratnya
"Hasil tracking kami temukan 81 orang yang positif dari hasil tracing 34 kasus pasien induk. Sisanya diketahui berasal dari pasien suspek yang naik kelas menjadi positif COVID-19 sebanyak 19 orang," tutur dia.
Selain itu, ada temuan juga enam orang berasal dari warga yang melakukan uji swab mandiri dan ternyata hasilnya juga positif. Ia menjelaskan tambah 106 kasus ini memecahkan rekor sebelumnya sebanyak 65 kasus selama sehari pada September lalu.
Ia menambahkan tambahan kasus baru ini menjadikan angka komulatif COVID-19 Solo mencapai 1.661 orang. Perinciannya 124 orang menjalani rawat inap, 436 orang isolasi mandiri, 1.026 orang sembuh dan 75 orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menambahkan grafik angka kematian COVID-19 di Solo beberapa hari terakhir naik dengan rata-rata tambahan satu sampai dua orang perhari. Total data kematian akibat COVID-19 Solo saat ini sebanyak 75 orang.
"Angka tertinggi jumlah kematian karena COVID-19 Solo di Solo terjadi pada 11 November lalu sebanyak tujuh orang meninggal dunia selama sehari," tutur dia.
Baca Juga
Ia mengatakan dengan terus bertambahnya kasus meninggal karena corona warga harus benar-benar meningkatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ning meminta warga agar mematuhi aturan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. (Ismail/Jawa Tengah)