HAMPIR 12.000 pelari memadati pusat kota Bandung untuk mengikuti gelaran Pocari Sweat Run 2023. Jumlah itu 7.000 orang lebih banyak bila dibandingkan edisi 2022 lalu yang hanya diikuti 5.000 orang secara daring.
Bukan hanya jadi ajang lari maraton, Pocari Sweat Run juga jadi ajang adu fesyen. Berbagai peserta menampilkan outfit lari terbaik. Mereka mengenakan sepatu lari bermerek dan edisi langka demi unjuk gigi di salah satu event maraton terbesar di Indonesia itu.
Tak sedikit dari mereka yang menghadirkan berbagai dekorasi ala Pocari Sweat Run untuk memeriahkan suasana.
"Pocari Sweat Run ini pasti umurnya akan panjang, karena tahun ini sudah sampai 10 tahun. Hari ini juga luar biasa sekali, kita ada 27.500 pelari. Kita juga patut bersyukur karena ekonomi sudah membaik, buktinya event kita sukses, berbagai event lain di Jabar juga ramai, sampai tiket Coldplay juga habis," terang Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Gedung Sate, Bandung, Minggu (30/7).
Peserta Pocari Sweat Run 2023 terbagi dua kategori: daring dan luring. Jumlah peserta daring di Bandung 12.000 orang, sedangkan peserta luring mencapai 13.500 orang dari 103 kota di Indonesia.
Baca juga:

Selain jumlah peserta, ajang lari ini juga memiliki sejumlah perbedaan daripada ajang tahun lalu.
"Yang berbeda tahun ini adalah kita banyak kerja sama dengan UMKM, dan banyak juga dengan artis serta seniman lokal. Kebetulan, medali kita tahun ini didesain langsung oleh Kang Emil. Kita juga ada photo wall oleh Zahra (Camillia Laetitia Azzahra/anak Ridwan Kamil), jadi itu semua spesial banget di tahun ke 10 ini," terang Indah Otsuka Puspita Winawati, Managing Director PT Amerta.
Pelari sudah memadati area start di Jalan Diponegoro (depan Gedung Sate) mulai pukul 4 subuh. Flag-off dikibarkan langsung oleh Ridwan Kamil pada pukul 5 pagi, dan mulai mengalir ke berbagai area di Bandung, seperti perempatan Kiara Condong, Jalan Gatot Subroto, Jalan Asia Afrika, dan sebagainya.
Baca juga:
Grand Final Pocari Sweat Bintang SMA 2022 Lahirkan Anak Muda Kreatif

Warga Bandung yang tak mengikuti kegiatan itu juga tampak antusias mendukung para peserta. Berbagai komunitas lari dan olahraga juga turut menyemangati di berbagai titik. Pengemudi kendaraan bermotor juga memberhentikan kendaraan untuk memberi jalan bagi pelari yang melintas.
Melihat antusiasme warga Bandung, peserta lari kegirangan.
"Saya sih senang juga melihat antusiasme orang terhadap olahraga lagi semakin tinggi, karena tidak menutup kemungkinan kalau nanti akan ada yang mau mendalami olahraga lari dan menjadi atlet. Bagaimanapun saya akan gantung sepatu dan siapa tahu nanti akan ada the next Agus Prayogo," tukas atlet kenamaan Indonesia Agus Prayogo. (waf)
Baca juga: