PDIP Terbuka Bekerja Sama dengan Parpol yang Punya Nilai Kesejarahan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 06 Maret 2023
PDIP Terbuka Bekerja Sama dengan Parpol yang Punya Nilai Kesejarahan
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (kedua kiri). (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengakui telah bertemu dengan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy atau Romy pada Rabu (1/3).

"Kita kan saling bertemu dengan PPP, apalagi kita tetangga. Tinggal ketok pintu tetangga, kita bertemu," kata Hasto menanggapi pertanyaan wartawan di Makassar, Sulawesi Selatan pada Senin (6/3).

Hasto mengatakan, pertemuan tak hanya dilakukan dengan PPP, juga dengan partai lain seperti Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) yang satu koalisi dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Baca Juga:

PDIP akan Melawan Pihak yang Ingin Menunda Pemilu 2024

Termasuk juga bertemu dengan Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ada di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).

"Pertemuan juga dengan Golkar, Gerindra, PAN, PKB kita sering berdialog sehingga tidak ada masalah," ujarnya.

"PDI Perjuangan bekerja sama dengan partai-partai terutama yang memiliki kesejarahan dalam membangun republik ini," sambung Hasto.

Sebelumnya, pertemuan antara Hasto dengan Romy baru ramai dibicarakan publik setelah diunggah Romy di akun Instagram pribadinya @romahurmuziy.

Romy mengungkapkan, pertemuan tersebut untuk menyamakan persepsi atas situasi dan kondisi politik nasional, serta membicarakan sistem Pemilu yang tengah di-judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga:

Sekjen PDIP Sebut Ada Kekuatan Besar Dibalik Upaya Menunda Pemilu

Romy yang dikonfirmasi media mengatakan bahwa satu hal yang digarisbawahi dari pertemuan itu bahwa sebagai sesama partai ideologis dan historis, PPP dan PDIP sama-sama menyatakan siap menjalani sistem pemilu proporsional baik terbuka maupun tertutup.

Di luar itu, Romy menyebut bersama Hasto bernostalgia tentang sejarah perjalanan duet PDIP-PPP pada saat Mega-Hamzah. Hal itu agar bisa mengambil pelajaran untuk posisi masing-masing pada gelaran Pilpres yang akan datang. (Pon)

Baca Juga:

PAN Dukung Ganjar Jadi Capres, FX Rudy Sebut Kaderisasi PDIP Berhasil

#PDIP #Partai Persatuan Pembangunan (PPP) #Pilpres #Pilpres 2024
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan