PDIP Tegaskan Tak Tergoda Ikuti Jejak Manuver Elit Bentuk Koalisi Pilpres

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Sabtu, 11 Juni 2022
PDIP Tegaskan Tak Tergoda Ikuti Jejak Manuver Elit Bentuk Koalisi Pilpres
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat membentuk koalisi yang sementara bernama Koalisi Semut Merah. Sedangkan, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Baru (KIB).

Partai penguasa sekaligus pemenang Pemilu 2019, PDI Perjuangan (PDIP) menegaskan tidak tergoda dengan manuver-manuver para elite politik dalam membentuk koalisi Pilpres 2024. Fokus Partai Banteng itu saat ini masih membantu pemerintahan Kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin dalam mewujudkan program-program pro-rakyat.

Baca Juga

Airlangga Akui Pembentukan KIB untuk Hilangkan Politik Identitas

"Jadi kita tidak tergoda. Bagi mereka yang belum-belum sudah melakukan, istilahnya gerakan bebas, gerakan tambahan untuk 2024. Karena setiap hari kami menyiapkan diri dalam konsolidasi," kata Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Sabtu (11/6).

Hasto menegaskan, manuver PDIP adalah manuver kerakyatan dengan melakukan kerja-kerja untuk membantu rakyat. Menurut dia, skala prioritas PDIP saat ini adalah melakukan konsolidasi dan bergerak ke bawah bersama aparatur pemerintahan Jokowi-Ma'ruf guna membantu rakyat

"Bukan cara-cara individual, bukan dengan cara-cara manuver elite saudara-saudara sekalian. Sikap manuver kita adalah manuver kerakyatan, manuver yang bergerak ke bawah," ujarnya.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Kegiatan silaturahmi nasional itu merupakan sebuah ikhtiar partai-partai KIB yaitu Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk menunjukkan tradisi politik yang baru. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (kanan) menandatangani nota kesepahaman dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) pada acara silaturahmi di Plataran Senayan, Jakarta, Sabtu (4/6/2022). Kegiatan silaturahmi nasional itu merupakan sebuah ikhtiar partai-partai KIB yaitu Partai Golkar, PAN, dan PPP untuk menunjukkan tradisi politik yang baru. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/aww.

Hasto memastikan PDIP tidak akan tergoda dengan sejumlah partai yang sudah membentuk koalisi Pilpres 2024. Hingga saat ini, sudah terbentuk 2 koalisi partai, yakni Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bentukan Golkar, PAN dan PPP dan Koalisi Semut Merah bentukan PKB dan PKS.

"Jadi, PDIP bergerak ke bawah membantu rakyat agar berbagai dampak akibat pandemi, oleh campur tangan PDIP bersama pemerintah Pak Jokowi dengan Mar'uf Amin, dapat segera diselesaikan," tegas dia.

Baca Juga

KIB Respons Arahan "Ojo Kesusu" Jokowi

Lebih lanjut, Hasto menyebut urusan Pilpres 2024 bagi PDIP diserahkan sepenuhnya kepada Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, mandat Megawati terbukti di Pilpres 2014 dan 2019 dengan melahirkan kepemimpinan Jokowi yang mampu membawa kemajuan bagi Indonesia.

"Itu dilanjutkan sustainability, development-nya, keberpihakan dengan rakyat, pembangunan infrastruktur, dalam koridor strategis yang berkelanjutan sejak zaman Bung Karno, Bu Megawati hingga sekarang dan ke depan," tutup dia. (Pon)

Baca Juga:

Pembentukan Koalisi Dini Mengubah Tren di Pilpres 2024

#Pemilu 2024 #Pilpres 2024 #Breaking
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan