PDIP Tak Tahu Ada Politik Uang dalam Proses Pemilihan Wagub DKI
MerahPutih.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengaku tak mengetahui adannya lobi politik untuk memenangkan salah satu calon wakil gubernur (cawagub) DKI melalui cara menyuap Dewan Parlemen Kebon Sirih.
Pernyataan itu dilontarkan Gembong menanggapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengawasi proses pemilihan wagub di DPRD DKI.
Baca Juga
Gembong meyakini seluruh kader partai berlambang banteng moncong putih itu akan menolaknya bila ada politik uang dalam proses pemilihan pengganti Sandiaga Uno.
"Ya (saya) tidak tahu (kalau ada politik uang), yang pasti fraksi PDIP tidak dilobi. Jika ditanya terkait hal tersebut saya tidak tahu," papar Gembong di Jakarta, Kamis (23/1).
Anggota Komisi A DPRD ini mendukung langkah PKS yang mengimbau KPK mengawasi proses pemilihan pendamping Gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga
Ketua DPP PKS Paparkan Kelebihan Nurmansjah Lubis Jika Jabat Wagub DKI
"Saya kira itu langkah positif, agar semua bisa menentukan sikapnya tidak harus dilandasi dengan persoalan money politik, jadi begitu saja. Saya sepakat saja terkait hal tersebut," jelasnya.
Seperti diketahui, Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyerahkan dua nama baru cawagub ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kedua cawagub baru itu adalah Nurmansjah Lubis dari PKS dan Ahmad Riza Patria dari Gerindra. Mereka menggeser cawagub sebelumnya dari PKS yakni Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto.
Baca Juga
Gerindra Ungkap Peluang Riza Patria Jadi Wagub DKI Lebih Besar
Setelah diterima, Anies pun mengklaim sudah menyerahkan surat usulan dua nama baru itu ke DPRD DKI. (Asp)