PDIP Surabaya Bicara Tawaran Risma Jadi Mensos Baru Kabinet Jokowi
MerahPutih.com - DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya menyatakan soal kabar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dapat tawaran akan menjadi Menteri Sosial itu adalah kewenangan Presiden RI Joko Widodo dan Ketua Umum PDIP Megawati.
Meski demikian, mereka enggan berkomentar lebih jauh dengan adanya kabar tersebut karena masih konsentrasi dengan tahapan Pilkada Surabaya yang saat ini masih dalam tahap rekapitulasi tingkat kota.
"Kami masih fokus dengan Pilkada Pilkada Surabaya," kata Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono, saat dikonfirmasi di Surabaya, Selasa (15/12).
Baca Juga:
Cari Pengganti Mensos dan Menteri KP, Jokowi Diminta tak Pilih Kader Partai
Saat ditanya lebih jauh mengenai peluang Wali Kota Risma yang akan menjadi mensos berdasarkan pengalaman dan kinerjanya selama ini, Adi juga tak mau berkomentar terlalu jauh.
Menurut dia, keputusan tersebut sepenuhnya adalah kewenangan penuh Presiden Joko Widodo dan dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. "Semua itu adalah kewenangan pusat. Kami tidak bisa mencampurinya," katanya, dikutip Antara.
Kabar tersebut berawal dari pernyataan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng yang menyebut pihaknya mendapatkan kabar Wali Kota Risma mendapat tawaran menjadi mensos menggantikan Juliari P Batubara yang tersangkut kasus korupsi Bantuan Sosial (Bansos) COVID-19.
"Saya dapat kabar, jika nantinya Ibu Risma ditunjuk Presiden Joko Widodo, menjadi mensos di Kabinet Indonesia Maju," katanya.
Wali Kota Risma menyatakan soal adanya kabar dirinya mendapat tawaran jabatan Mensos, itu sepenuhnya keputusan ada pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Nanti kita lihat, saya ikut bu Mega saja," kata Wali Kota Risma. (*)
Baca Juga: