Gempa Donggala-Palu
PDIP Sepakat Ikuti Saran SBY, Setop Kampanye Dulu!
MerahPutih.com- Ajakan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar seluruh elemen bangsa mengedepankan bantuan kemanusiaan untuk korban bencana Sulawesi Tengah daripada kompetisi pemilu 2019, disambut positif oleh PDI Perjuangan.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, seruan SBY sudah sejalan dengan partainya. Mengedepankan Korban Gempa Bumi dan Tsunami Donggala dan Palu yang sudah mencapai lebih dari 832 orang.
"Seluruh elit bangsa harus bersatu. Kedepankan kemanusiaan, gotong royong dan bela rasa. Gempa bumi dan tsunami tersebut semakin menyadarkan kita pentingnya tindakan cepat tanggap darurat. Semua Partai, tim kampanye dan seluruh tokoh harus bersatu dan bergandengan tangan membantu rakyat yang menjadi korban," kata Hasto dalam keterangan persnya, Senin (1/10).
Menurut Hasto, Solidaritas bangsa untuk kemanusiaan melalui gotong royong bagi korban bersifat wajib karena itulah kultur bangsa. Maka seruan Pak SBY untuk mengedepankan bantuan kemanusiaan dan menghentikan kampanye pilpres sejalan dengan seruan PDI Perjuangan pada 29 September lalu.
"Presiden Jokowi terus memimpin secara langsung tanggap darurat tersebut. Ke depan, kerjasama seluruh Partai di DPR RI bersama pemerintah untuk mengedepankan mitigasi bencana sangatlah penting. Sebab Indonesia yang berada di jalur ring of fire, harus kedepankan mitigasi bencana. Mitigasi bencana melalui berbagai pendekatan baik secara sosial, pendidikan masyarakat, maupun penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan seperti rancangan bangunan tahan gempa," kata dia.
Sebelumnya diketahui dalam video yang disebar lewat akun twitter Andi Arief, SBY menyarankan agar kegiatan kampanye dalam rangka pemilihan anggota legislatif dan pemilihan presiden setidaknya di wilayah yang terkena bencana dihentikan sementara waktu.
Menurutnya, saatnya semua pihak menunjukkan solidaritas untuk saudara-saudara kita yang mengalami musibah dan sekaligus untuk membantu pemerintah untuk mengatasi bencana.
Baca Berita Menarik Lainnya: Yang Harus Anda Tahu Soal Sejarah Perang Dingin Megawati-SBY