PDIP Sebut Ada Dugaan Malpraktek Dalam Pembangunan JIS


Jakarta International Stadium (JIS). (Foto: MP/Asropih)
MerahPutih.com - PDIP DKI Jakarta menduga ada malpraktek yang terjadi dalam pembangunan proyek Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Sampai akhirnya, banyak fasilitas stadion JIS yang perlu dirombak, karena tidak memenuhi standar FIFA untuk persiapan Piala Dunia U-17.
"Ini menegaskan bahwa ada malpraktek dalam perencanaan dan pembangunan stadion JIS. Tidak mengherankan jika banyak sekali kekurangan fasilitas stadion JIS dan jauh dari standar internasional sebagaimana mestinya," kata Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, Senin (10/7).
Baca Juga:
Hal itu pun nampak dari penjelasan salah satu perusahaan jasa design, rekayasa dan konsultasi yang bermarkas di Inggris, Buro Happold yang menyebut bahwa pihaknya tidak ikut serta dalam mendesain JIS. Buro Happold tidak diminta untuk mendesain stadion JIS dan tidak pernah pula mendesain stadion karya Gubernur Anies Baswedan itu.
"Hal tersebut dapat diungkapkan melalui persandingan antara desain panduan perencanaan dengan perencanaan itu sendiri dan pelaksanaan pembangunannya sebagaiman yang diungkapkan secara objektif oleh jasa konsultan Buro Happold asal Inggris," urainya.
Menurut dia, konkritnya harus ada penanganan teknis secara mendasar baik jangka pendek maupun jangka panjang untuk sarana prasarana, khususnya Stadion JIS.
Baca Juga:
Legislator Sarankan Pemerintah Cari Stadion Lain Dibandingkan Renovasi JIS
"Serta audit total dari aspek perencanaan maupun pembangunannya," paparnya.
Seperti diketahui, pemerintah berencana akan merevitalisasi sejumlah fasilitas JIS untuk dinilai FIFA sebagai venue Piala Dunia U-17. Perombakan itu, bakal dilakukan pemerintah lantaran banyak fasilitas yang tidak masuk dalam standar FIFA.
Antara lain juga, Presiden Jokowi meminta Ketum PSSI, Erick Thohir untuk mempertimbangkan alternatif lain stadion untuk Piala Dunia U-17 yang dilehat pada November 2023. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pemprov DKI Bantah Ada Penaikan Biaya Kios Pasar Pramuka Hingga Rp 425 Juta

Pramono Minta ke Anak Buahnya tak Ngeluh soal Potongan Dana Transfer Rp 15 Trliun

Tak Sekadar Bangun Infrastruktur, Jakpro Perkuat Peran dalam Pembangunan Ekosistem Kota Global

Bergaya Hedon di Medsos, Sekel Petojo Selatan Langsung Bebas Tugas Sementara

Pramono Tegaskan hanya Jadi Gubernur DKI Satu Periode

Ragunan Buka Malam Hari, Gubernur DKI Jakarta Pramono: Pacaran Juga Boleh di Sini

Pemprov DKI bakal Ubah Mal Pluit Junction Jadi EV Indonesia Center

Gubernur Pramono Buka-Bukaan Negara Penyuntik Dana Terbesar ke Jakarta

Pemprov DKI dan Kemenkeu Sinkronkan Kebijakan Fiskal

Kerap Kecelakaan, Transjakarta Mesti Berbenah dan Evaluasi Sopir Tiap Enam Bulan
