PDIP: Dua Tahun Pimpin Jakarta Anies Tak Fokus Urus Banjir

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 04 Januari 2020
PDIP: Dua Tahun Pimpin Jakarta Anies Tak Fokus Urus Banjir
Gubernur DKI Jakarta menyapa warga Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020). (ANTARA/FAUZI LAMBOKA)

MerahPutih.com - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai Gubernur Anies Baswedan tak fokus terkait penanggulangan banjir selama dua tahun lebih memimpin hingga sejumlah wilayah Ibu Kota dikepung banjir.

"Selama ini kan memang pak Anies tidak fokus soal banjir," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono saat dikonfirmasi, Sabtu (4/1).

Baca Juga

Anies Tak Larang Warga Korban Banjir Kembali ke Rumah

Gembong mengatakan, fraksinya selalu mengingatkan Pemprov DKI bahwa banjir yang kerap menghantui Ibu Kota dapat diatasi atau diminimalisir dengan cara membenahi Jakarta.

 Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2019). (ANTARA/Arindra Meodia)

Bahkan, kata Gembong, dalam menuntasan masalah banjir ini harus ada koordinasi yang baik antar Pemerintah Pusat dengan Pemprov DKI. Sehingga ada ketersinambungan program yang difokuskan untuk menanggulangi banjir.

"Selalu kita sampaikan perlu ada kesinambungan program antara pemerintah yang sebelumnya dengan pemerintahan yang akan datang," paparnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta ini menyarankan agar Anies Baswedan meneruskan program gubernur sebelumnya mengenai normalisasi sungai. Ia meminta Anies tak berkutat pada program naturalisasi yang nyatanya saat ini belum terealisasi.

Baca Juga

BNPB Beberkan Banjir di Beberapa Lokasi di Jakarta Sudah Surut

"Saya gamau berkutat soal istilah naturalisasi normalisasi. Tapi kan perlu dieksekusi. Faktanya kan program pak anies naturalisasi sampai detik ini tidak dieksekusi. Jadi jangan terbawa perbedaan istilah," pesan dia.

Gembong pun mengingatkan bahwa seluruh kali yang ada di DKI Jakarta tidak ada satupun yang ditambah lebar oleh Anies Baswedan ataupun Pemprov DKI.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceburkan diri di genangan banjir Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020) petang. (ANTARA/FAUZI LAMBOKA)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menceburkan diri di genangan banjir Teluk Gong, Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (3/1/2020) petang. (ANTARA/FAUZI LAMBOKA)

Ia pun meminta pada Anies untuk bekerja memperlebar kali di DKI karena kinu bantaran kali sudah ditempati oleh warga yang tak bertanggungjawab hingga menyempit.

Baca Juga

Reaksi Anies Tanggapi Isu Anggaran Penanggulangan Banjir 2020 Dipotong

"Semua kali menyempit karena ada okupasi dari masyarakat. Kan kali perlu dilebarkan supaya daya tampung lebih banyak," ungkapnya.

"Karena janji kampanye pak anies tidak ada penggusuran, maka dia terbelenggu oleh janji itu. Karena terbelenggu, dua tahun gak ngapa-ngapain," sambung dia. (Asp)

#Anies Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan