Olahraga

PBSI Sebut Daya Juang Atlet Berkurang

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 02 Februari 2021
PBSI Sebut Daya Juang Atlet Berkurang
PBSI sebut daya juang atlet berkurang. (Foto: Unsplash/siora photography)

KABID Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky, mengungkapkan pandangannya terhadap capaian timnas bulu tangkis Indonesia yang tidak sesusai dengan target di tiga turnamen leg Asia di Thailand. Dilansir dari Antara, Senin (1/1), menurutnya ketidak sesuaian target itu disebabkan karena menurunnya daya juang para atlet.

"Secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten sampai akhirnya juara. Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," ujar Rionny.

Baca Juga:

3 Tren Olahraga Baru yang Bakal Populer di 2021

olahraga
Pasangan ganda putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil menang di Thailand Open seri pertama (Foto: Unsplash/xuanming)

Tiga turnamen Leg Asia, di awal tahun 2021 telah berakhir. Pada BWF World Tour Finals 2020, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan berhasil maju sebagai runner-up.

Thailand Open seri pertama pada 12-17 Januari, Indonesia berhasil mengantongi gelar juara di sektor ganda putri, lewat kemenangan yang diraih oleh pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Sementara di sektor ganda campuran, Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti keluar sebagai runner-up.

Pada Thailand Open seri kedua pada 19-24 Januari, tidak ada wakil Indonesia yang berhasil lolos ke babak final.

"Untuk Thailand Open seri kedua, dengan target dua medali, justru malah kalah di semifinal dua-duanya (ganda putra dan ganda putri)," kata Rionny.

Baca Juga:

Baru Main Skateboard? Ini Panduan Nyaman dan Aman

olahraga
Untuk hasil World Tour Finals 2020, Rionny belum berkoordinasi lebih lanjut dengan atlet maupun pelatih (Foto: Unsplash/mahmur marganti)

Sementara untuk hasil World Tour Finals 2020, Rionny belum berkoordinasi lebih lanjut untuk membahas evaluasi pertandingan, baik dengan atlet ataupun pelatihnya.

"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga. Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi," ujar Rionny.

Selain dari sisi teknis, kekalahan tim pebulutangkis Indonesia juga dinilai kurang dari sisi non-teknis, terutama dalam masalah stamina. Namun menurut Rionny, hal yang paling utama adalah dari sisi motivasi para atlet, agar tetap semangat saat bertanding.

"Tapi selain itu, saya rasa intinya adalah bagaimana motivasi para atletnya. Terutama motivasi untuk daya juangnya. Jadi harus kita gali lagi, apa yang bisa membuat mereka lebih semangat lagi," ujar Rionny. (kna)

Baca Juga:

Selain Jadi Pro Player, Dunia Esports Punya Banyak Potensi Karier

#Olahraga #Atlet Bulu Tangkis #Bulu Tangkis Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan