MerahPutih.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meresmikan pondok pesantren An Nahdloh di Malaysia, yang merupakan pesantren pertama milik organisasi Islam Indonesia di luar negeri.
Ketua PBNU Bidang Keagamaan Ahmad Fahrur Rozi mengatakan pondok merupakan sistem pendidikan asli asal Indonesia dan terbukti bisa berdiri di luar negeri.
Baca Juga:
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) serta warga NU di Malaysia, dan rasa syukur atas berdirinya pondok pesantren di atas lahan seluas dua hektare di Kampung Tanjung Sepat Darat, Selangor itu.
Pondok pesantren tersebut berasal dari warga NU yang mayoritas merupakan anak migran dari Indonesia. Mereka adalah aset masa depan NU yang harus terus dibesarkan, walaupun jauh dari tanah berdirinya organisasi tersebut, tuturnya.
PBNU meresmikan pondok pesantren An Nahdloh bergandengan dengan mustaysar KH Said Aqil Siroj dan katib syuriah Habib Lutfi Alatas.
Ketua Panitia Peresmian Pondok Pesantren An Nahdloh Nur Alamin, ribuan jamaah hadir dalam peresmian yang dimulai sejak pagi sampai dengan sore.
"Itu merupakan bukti cintanya warga Indonesia di Malaysia terhadap pondok pesantren NU," kata Ketua PCINU Malaysia Rudi Mahfudz
Menurut dia, apresiasi yang tinggi juga disampaikan oleh Menteri Besar Selangor Datuk Sri Amirudin bin Shari atas berdirinya pondok pesantren tersebut, dan sempat membincangkan masa depan pondok tersebut.
Ia mengakui, masih banyak pekerjaan rumah dari PCINU Malaysia dan perangkatnya dalam mengelola pondok, terlebih dengan banyaknya perbedaan sistem di Malaysia.
"Tapi kami yakin, PCINU tetap berjalan on the track mewujudkan pondok yang dicita-citakan bersama-sama," ujarnya. (Asp)
Baca Juga:
Rafael Alun Trisambodo Minta Maaf kepada Keluarga Besar PBNU