Headline

PBNU Dukung Pemerintah Indonesia Bersikap Tegas Terhadap Teror Bom di Sri Lanka

Eddy FloEddy Flo - Senin, 22 April 2019
 PBNU Dukung Pemerintah Indonesia Bersikap Tegas Terhadap Teror Bom di Sri Lanka
Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj (kiri). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

MerahPutih.Com - Teror bom mematikan yang terjadi pada Minggu Paskah di Sri Lanka mengejutkan dunia. Sri Lanka berduka lantaran teror tersebut menewaskan 206 orang dan menyebabkan 400 lebih luka-luka.

Insiden berdarah itu kontan mengundang simpaat dan kecaman dari pelbagai belahan dunia termasuk Indonesia.

Pemerintah Indonesia baik Presiden Jokowi maupun Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengecam keras tindakan yang tidak berperikemanusiaan tersebut lantaran serangan bom bunuh diri itu menyasar umat Kristiani yang sedang menjalani misa Paskah 2019.

Bom bunuh diri yang mengguncang sejumlah lokasi di Colombo dan wilayah lainnya di Sri Lanka menurut Ketua umum PBNU Said Aqil Siradj merupakan tindakan yang sangat tidak berperikemanusiaan.

"Dimana saja dan dari siapa kepada siapapun. Kita ikut belasungkawa dan ikut mengutuk pengeboman gereja di Sri Lanka yang memakan korban lebih dari 200 orang," kata Said kepada wartawan di kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (22/4).

Ketua PBNU Robikin Emhas
Ketua PBNU bidang Hukum, HAM dan Perundang-undangan, Robikin Emhas (Foto: nu.or.id)

Langkah PBNU adalah mendukung pemerintah Indonesia untuk mengambil sikap.

"Pemerintah sudah mengirimkan protes juga, kecaman juga. NU bersama pemerintah bersama-sama mengutuk tindakan kekerasan model seperti pengeboman dari dan kepada siapa saja," imbuh Kiai Said.

Senada dengan itu, Ketua PBNU Robikin Emhas menyebut, pengeboman yang terjadi di Sri Lanka sebagai kejahatan terorisme yang melawan nilai kemanusiaan dan bertentangan dengan ajaran agama.

Dia menegaskan, dalam pandangan Islam pelaku pengeboman bukan pahlawan dan tidak mati syahid.

Menurutnya, agama dan ideologi apapun harus dikembangkan untuk mewujudkan perdamaian dunia dan kehidupan masyarakat yang harmonis. Bukan malah dijadikan sebagai ‘legitimasi’ untuk meniadakan mereka yang berbeda.

“Menghargai perbedaan, menjunjung tinggi martabat kemanusiaan, menjaga kelangsungan hidup setiap manusia adalah beberapa prinsip utama yang dipegang teguh oleh seluruh masyarakat dunia,” tandas Robikin Emhas.(Knu)

#Bom Bunuh Diri #Teror Bom #PBNU #Said Aqil Siradj
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan