MerahPutih.com - Puluhan orang yang tergabung dalam Srikandi Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Srikandi Pekat IB) mendatangi DPRD DKI Jakarta, pada Senin (5/10) siang.
Mereka yang geruduk ini dari kalangan pekerja seni baik dangdut dan hiburan malam, pedagang kaki lima (PKL) dan usaha mikro mecil menengah (UMKM).
Tuntutan mereka mencabut PSBB ketat dan kembali ke new normal di tengah tingginya kasus corona. Dengan adanya PSBB ini, penghasilan mereka berkurang sehingga perekonomian mereka melemah.
Baca Juga:
Beroperasi Masa PSBB, Diskotek Top 10 Disegel dan Didenda Rp25 Juta
"Banyak rakyat Jakarta yang dirugikan akibat dampak dari PSBB COVID-19 diperpanjang membuat rakyat makin susah dan banyak menjadi pengangguran," ujar Ketua Umum Srikandi Pekat IB Dewinta Bahar, Senin (5/10).

Sementara itu, melalui pengeras suara (toa) mereka meneriakkan agar PSBB di DKI dicabut. Terlihat juga mereka meminta ke petugas keamanan agar diizinkan masuk ke dalam gedung dewan.
"Izinkan saya masuk, kami rakyat butuh makan. Kami ingin mengadukan nasib ke wakil rakyat kita DPRD," teriak pengunjukrasa melalui toa.
Baca Juga:
Tak hanya itu, ia meminta Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi untuk membuat hak angket untuk Pemprov DKI mengenai pencabutan PSBB dan mengaudit anggaran penanganan COVID-19 Rp10 triliun.
"Kita juga minta Ketua DPRD untuk membuat hak angket," jelas dia
Sekitar 15 menit menggelar aksi di depan gedung DPRD, 10 perwakilan dari mereka diizinkan bertemu dengan anggota Dewan Parlemen Kebon Sirih. (Asp)
Baca Juga:
PSBB Kembali Diberlakukan, Jumlah Kecelakaan di DKI Meningkat