Pasokan Vaksin COVID-19 Jadi Kendala Percepatan Vaksinasi di Jawa Barat

Andika PratamaAndika Pratama - Sabtu, 30 Oktober 2021
Pasokan Vaksin COVID-19 Jadi Kendala Percepatan Vaksinasi di Jawa Barat
Vaksinasi COVID-19 di Jawa Barat. (Foto: Biro Adpim Jabar)

MerahPutih.com - Jawa Barat harus menyuntikkan minimal 600 ribu dosis vaksin COVID-19 per hari untuk mengejar herd immunity akhir tahun ini. Sayangnya, target tersebut terkendala pasokan vaksin dari pemerintah pusat.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, Dewi Sartika melaporkan, per Kamis (28/10), Jabar sudah menyuntikkan 34.395.530 dosis vaksin COVID-19 kepada warga.

Baca Juga

Percepat Vaksinasi, Pelajar di Jabar Diminta Bawa Kakek/Nenek Buat Disuntik

Jumlah masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis pertama sebanyak 21.559.810 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 12.799.720 orang. Dewi juga menuturkan, kecepatan rata-rata vaksinasi COVID-19 di Jabar dalam tujuh hari terakhir mencapai 345.247 dosis per hari.

"Meski kecepatan itu yang tertinggi dibanding provinsi lain, kami harus terus meningkatkan kecepatan sampai sekitar 600 ribu dosis per hari untuk mengejar herd immunity atau kekebalan komunal di akhir tahun ini," kata Dewi di Kota Bandung, Jumat (29/10).

Ia pun berharap pasokan vaksin COVID-19 selalu tersedia. “Jadi begitu stok menipis, segera ada pasokan lagi dari pusat. Ini agak terkendala,” katanya.

Vaksinasi COVID-19. (Foto: Antara)
Vaksinasi COVID-19. (Foto: Humas Kota Bandung)


Kendala lainnya, mengenai sinkronisasi data yang belum teroptimalisasi dengan baik. Provinsi Jabar sendiri hingga saat ini sudah menerima 44.858.146 dosis, dan hampir seluruhnya sudah terdistribusikan ke kabupaten/kota.

Dewi juga melaporkan perkembangan COVID-19. Menurutnya, ada penambahan kasus meski persentasenya kecil dan masih terkendali. Berdasarkan data Dinkes Jabar pada 28 Oktober 2021 pukul 18:00 WIB, jumlah terkonfirmasi sebanyak 705.430 orang (bertambah 111), kasus aktif 1.199 (bertambah 9), sembuh 689.538 (bertambah 97), dan tingkat kesembuhan 97,75 persen.

Dewi pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat beraktivitas.

"Meskipun secara keseluruhan trend-nya menurun, tetapi kita tetap bersiaga di antaranya dengan terus mengetatkan protokol kesehatan sesuai tingkat level kewaspadaan di daerah, vaksinasi, 3T, termasuk kesiagaan rumah sakit. Alhamdulillah BOR kita saat ini sudah di bawah 3 persen," ucapnya. (Imanha/Jawa Barat)

Baca Juga

Vaksinasi dan Prokes Jadi Kunci Pulihnya Pariwisata Indonesia

#Vaksinasi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan